Akibat Irigasi, Sawah tak Bisa Ditanami

Akibat Irigasi, Sawah tak Bisa Ditanami

TUBEI, Bengkulu Ekspress - Alex (44), warga Desa Ujung Tanjung III Kecamatan Lebong Sakti, mengeluhkan kondisi irigasi yang dibangun di daerah Ujung Tanjung pada tahun 2015 lalu.

Pasalnya, akibat pembangunan irigasi yang menggunakan APBD Provinsi Rp 14, 2 miliar tersebut sawah seluas 3 hektar tidak bisa ditanami lagi. Menurut Alex, hal tersebut terjadi karena posisi irigasi yang dibangun lebih tinggi dibandingkan sawah yang ia miliki. Sehingga sawah miliknya terus digenangi air dan air tersebut tidak bisa dibuang.

\"Kalau milik saya luasnya 3 hektar. Tahun 2016 lalu, saya tidak bisa ikut turun tanam karena sawah saya terus tergenang. Selama ini air bisa dibuang ke irigasi. Namun semenjak dibangun yang posisinya lebih tinggi air dari sawah tidak bisa dibuang dan terus tergenang,\" ujar Alex.

Menyiasati hal tersebut, dirinya berinisiatif tetap memanfaatkan lahan sawah untuk berkolam ikan. Hanya saja dirinya kembali kesulitan untuk memanen karena tidak dapat membuang air yang menggenangi sawahnya. Air baru dapat dibuang saat musim panen sawah tiba atau saat debit air irigasi diturunkan.

\"Saya akan melaporkan kondisi ini ke dinas terkait untuk mencari solusi. Apalagi saat ini sudah memasuki musim tanam pertama. Saya berharap dinas terkait dapat mencarikan solusinya jika tidak terpaksa saya tidak bisa turun tanam lagi,\" pungkas Alex.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: