Kendarai Motor, Gubernur Tinjau Jalan Rusak

Kendarai Motor, Gubernur Tinjau Jalan Rusak

BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu Dr H Ridwan Mukti MH, kemarin (9/1), meninjau jalan rusak di Kota Bengkulu dengan mengendarai sepeda motor.

Jalan rusak yang ditinjau ini mulai Jalan Hibrida 10, Simpang SLB, Timur Indah, Simpang Kompi Danau Dendam, Jalur Ring Road Nakau, Tugu Hiu, Simpang Terminal Pasar Pedati, Sungai Hitam, Rawa Makmur, Sukamerindu, Stadion Sawah Lebar, Tanah Patah dan kembali ke Hibrida.

Gubernur mengatakan, pengecekan jalan melalui meeting on the road tersebut untuk memastikan jalan rusak tersebut dibangun tahun ini.

\"Kita ingin mamastikan jalan yang rusak nanti benar-benar dapat diperbaiki,\" terang RM kepada BE, saat meninjau kawasan jalur ring road Nakau, Kota Bengkulu, kemarin (9/1).

Dikatakanya, dalam peninjuannya memang banyak terdapat jalan rusak. Seperiti jalur ring road Nakau saja hingga saat ini masih terbengkalai. Padahal jika jalan ini aktif kembali, maka jalur ini dapat difungsikan untuk mobil pengangkut batu bara menuju Pelabuhan Pulau Baai.

\"Amdalnya seperti sudah keluar, nanti saya minta dicek. Jadi jalan ini nanti bisa difungsikan lagi,\" ujarnya.

Tak hanya itu, untuk kawasan Simpang Empat Nakau juga harus dirancang menjadi gerbang timur Kota Bengkulu. Fungsinya, ketikan orang datang ke Bengkulu langsung mengetahui bahwa pusat Kota Bengkulu akan dilalui.

Sementara di kawasan Betungan juga harus dibuat gerbang selatan dan gerbang jalur utara juga harus dibuat.

\"Selama ini orang belum merasa benar-benar sudah masuk kota. Nah, nanti kita buat desain dibangun di kawasan Simpang Nakau. Kalau sukses, kita minta pemerintah kota untuk untuk melanjutkannya, tapi desain dari kita,\" jelas RM.

Untuk kawasan Jalan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) yang saat ini telah terjadi kerusakan parah, Gubernur berencana akan membuat jalan baru. Dimana jalan itu akan dibangun persis dibelakang pondok pedagang yang berjualan di kawasan danau. Pasalnya jalan yang ada saat ini selalu rusak akibat tidak mampunya tekstur tanah menahan beban jalan.

\"Harus ada jalan baru, kalau tetap pakai jalan ini akan kembali rusak. Kita minta Dinas PU untuk merancangnya,\" bebernya.

Untuk pedagang sendiri, nantinya juga akan digusur. Dimana rancangan awal lokasi jalan lama dan tempat jualan akan dijadikan halaman tempat parkir wisata yang berkunjung ke danau. Namun demikian sebelum penggusuran, pemprov akan membuatkan lokasi pengganti tempat jualan. Sehingga masyarakat dapat kembali berjualan di kawasan wisata ini.

\"Kita buat dulu tempat penggantinya, kalau sudah ada baru dipindah. Kalau tidak, nanti pedagangnya kebingungan pindahnya kemana,\" urainya.

Keliling 5 Kabupaten

Tak hanya keliling di dalam kota, hari ini (10/1) Gubernur bersama instansi terkait akan kembali berkeliling meninjau jalan rusak dengan menggunakan sepeda motor.

Ada lima kabupaten yang akan dilintasinya, yakni Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang.

\"Besok (hari ini, red), kita semua start di kantor gubernur dan jalan menggunakan motor di 5 kabupaten,\" terang RM.

RM mengatakan, hal itu dilakukan tidak hanya mengecek jalan rusak, namun juga untuk melihat secara langsung akses jalan untuk mempersiapkan event “Jelajah Sepeda Rafflesia”. Dimana rencananya event itu akan dilaksanakan pada bulan Mei 2017 mendatang.

\"Event ini nasional dan persertanya juga berasal dari luar negeri. Kita tidak ingin ada jalan yang rusak ketika dilalui nantinya,\" ungkapnya.

Event itu akan dilaksanakan selama 2 hari. untuk itu jalan yang akan dilintasi harus dipersiapkan dengan baik. Event juga nantinya akan berdampak pada pengenalan objek wisata yang ada di Bengkulu.

“Jelajah Sepeda Rafflesia ini kelasnya sama dengan Tour the Singkarak, jadi kita mau bikin untuk Bengkulu. Jalan yang kita lewati ini akan kita benahi dulu, kan beritanya sampai luar negeri, jangan sampai mereka kecelakaan gara – gara jalan berlubang. Mudah-mudahan, event ini dapat berdampak positif untuk Bengkulu,” pungkas RM. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: