Penyuluh Tetap Diberdayakan

Penyuluh Tetap Diberdayakan

TAIS, BE - Kendati saat ini banyak tenaga kontrak dirumahkan, namun tidak untuk TK penyuluh pertanian. TK khusus di Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Seluma tetap diberdayakan. Bahkan, kontrak kerja mereka dipastikan diperpanjang pada 2017 ini.

“Mereka (TK) tetap digunakan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Seluma dengan keterbatasan jumlah penyuluh PNS yang kita miliki,” tegas Kepala BP4k Seluma H Hendarsyah SIP Mt kepada BE kemarin (5/1).

Hanya saja, perpanjangan kontrak penyuluh itu masih menunggu ketersediaan anggaran. Mengingat penambahan anggaran tidak mendapat rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seluma.

Penyuluh yang ada saat ini sebanyak 90 orang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga penyuluh kontrak dari Pemerintah RI 47 orang. Hanya saja jumlah ini tidaklah sebanding dengan kebutuhan. Seharusnya jumlah penyuluh setiap desa ada satu. Dengan kekurangan itu untuk memenuhi pendampingan terhadap petani maka penugasan penyuluh harus dibagi.

“Kita membagi agar bisa mendampingi sejumlah petani di Seluma ini,” tegasnya.

Kekurangan yang sangat mencolok terdapat pada tenaga penyuluh dari sektor perikanan. Saat ini hanya ada 6 orang. Padahal minimal dalam satu kecamatan sada atu orang penyuluh perikanan yang ditugaskan.

\'Idealnya jumlah penyuluh di satu desa ada satu orang tenaga penyuluh, baik itu perikanan maupun pertanian.

\'Saat ini jumla penyuluh masih sangat kurang. Belum semua desa mendapatkan tenaga penyuluh. Karenanya BP4K mengusulkan penambahan tenaga penyuluh kontrak daerah,\'\' imbuhnya.

Untuk mensinergikan pendampingan terhadap petani. BP4K juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan. Sebagai upaya pencapaian swasembda pangan yang menjadi target seluma secara keseluruhan. Tentu saja hal itu memerlukan adanya peningkatan tenaga penyuluh. Setidkanya jumlah penyuluh di Seluma bisa sebanding seperti di kabupaten lain. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: