Puluhan Kambing Mati Mendadak
KEPAHIANG, BE - Puluhan ekor kambing milik warga di Desa Batu Bandung Kecamatan Bermani Ilir mati mendadak. Sekurangnya, dalam kurun waktu 3 pekan dalam bulan Januari ini sekitar 30 ekor ternak mati hingga membuat peternak merugi puluhan juta rupiah. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispertan) Kepahiang, drh Ramli Ibrahim membenarkan kasus tersebut. Diakuinya, pihaknya sudah menerima laporan dari sejumlah peternak kambing mengenai masalah itu.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, kematian hewan tersebut dikarenakan penyakit kurap atau dalam istilah peternakannya; scabies. Selain itu, disebabkan pula oleh penyakit mulut atau Orf. \"Gejala penyakitnya, timbul luka pada bagian mulut kambing. Kemudian kambing tidak bisa makan, lalu akhirnya mati,\" katanya.
Dijelaskannya, kasus tersebut hanya terjadi di Batu Bandung. Di wilayah lain yang terdapat peternakan kambing, belum ditemuai kasus serupa. Penyakit yang menyerang hewan tersebut, memang biasa muncul pada musim seperti saat ini. Penyakit tersebut akan gampang menjangkiti, apabila kandang kambing dalam keadaan lembab hingga sampai berjamur.
\"Untuk mencegah kasus seperti ini, kandang ternak harus diurus. Jangan sampai lembang dan berjamur,” katanya menyarankan peternak. Sementara itu, peternak yang mengalami kerugian yang parah akibat penyakit tersebut, Ramli warga Batu Bandung. Dari 72 ekor kambing miliknya yang ada, sebagian besar mati mendadak, kemudian hanya menyisakan 42 ekor yang masih hidup. \"Kambing tidak mati serentak. Tapi mendadak-mendadak seperti itu,” ungkapnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: