Sepuluh Desa Belum Miliki PAUD

Sepuluh Desa Belum Miliki PAUD

TUBEI,Bengkulu Ekspress - Keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di setiap desa sangatlah penting. Mengingat enjadi tempat pembelajaran awal terkait pendidikan pra taman kanak-kanak (TK). Dari 114 desa yang ada di Kabupaten Lebong sudah sebanyak 94 desa memiliki PAUD. Tinggal 10 desa saja lagi belum memiliki PAUD.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebong Taufik Andari pada BE kemarin (4/1) menuturkan, \'\'Berdasarkan data rill Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebong jumlah PAUD se-Kabupaten Lebong saat ini sudah sebanyak 94 PAUD. Dari 114 desa dan kelurahan tinggal 10 desa yang belum memiliki PAUD. Disdikbud berupaya agar desa yang belum memiliki PADU dapat segera terbentuk dan yang telah ada ditingkatkan kualitasnya.\'\'

Dari jumlah PAUD yang ada itu, hampir 80 persennya aktif. Sesuai dengan program yang telah digencarkan oleh Pemerintah RI melalui program Satu Desa Satu PAUD diharapkan kualitas PAUD semakin meningkat.

Ditambahkan Taufik, dengan meningkatnya kualitas PAUD, maka meningkat pula pengetahuan anak-anak peserta PAUD yang kelak tumbuh dan berkembang menjadi sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan berkualitas. Dengan begitu bisa memberi andil besar bagi pembangunan di masa depan.

“Tentu saja untuk melaksanakan kegiatan PAUD ini perlu adanya partisipasi masyarakat. Masyarakat melakukan kelola swadaya. Dengan begitu semua mempunyai tanggung jawab dan rasa memiliki. Karena PAUD untuk anak-anak kita, anak-anak masyarakat,” kata Taufik.

Ditambahkan, usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi anak. Bagaikan pondasi yang kuat dan kokoh bagi perkembangan anak. Bahkan pada masa usia PAUD 0 – 6 tahun masa yang paling potensial untuk membangun dan menumbuh kembangkan potensi anak sehingga disebut golden age.

“PAUD usia yang sangat tinggi penyerapannya dan harus diberikan rangsangan yang lebih baik, dari sisi fisik, mental, akhlak, sosial, bahkan kecerdasan harus dibina sejak usia dini. Karena diusia inilah 70 sampai dengan 80 persen kemampuan seorang insan menyerap dan mengembangkan tumbuh kembangnya kehidupan,” pungkasnya. (777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: