11 Tahun Menunggu, Akhirnya Dipromosi

11 Tahun Menunggu, Akhirnya Dipromosi

Gub: Ini Terakhir Mutasi Massal

BENGKULU, BE - Gerbong mutasi massal ke-4 telah dilakukan oleh Gubernur Bengkulu. Setidaknya dari 367 orang pejabat yang mutasi, 129 diantaranya difungsionalkan alias nonjob, sementara 238 orang pejabat dilantik langsung oleh Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti MH.

Dalam kesempatan itu, Gubernur mengatakan mutasi massal ini menjadi mutasi terakhir pada awal tahun 2017 ini. Untuk itu, pejabat yang telah dilantik diminta untuk langsung kerja.

\"Kalau haji ini kloter ke-4 dan hari ini (kemarin,red) jadi hari terakhir untuk mutasi massal,\" terang RM dalam sambutan pelantikan pejabat eselon IV di Aula Bappeda Pemprov Bengkulu, kemarin (4/1).

Dijelaskannya, pola kerja yang dipakai saat ini harus berubah dari sebelumnya. Jika sebelumnya kerja secara sendiri-sendiri, maka di tahun 2017 ini harus berkerja secara team work atau kerja secara bersama-sama. Hal ini dilakukan sebagai wujud pengimplementasi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2017 tentang perangkat daerah, untuk menciptakan birokrasi pemerintahan yang bersih dan profesional.

\"Keberhasilan institusi itu bukan karena diri kita sendiri, tapi karenakan team work. Jadi tidak ada lagi anak emas atau dianaktirikan, semua harus bersama-sama,\" ucapnya.

Terlebih saat ini, lanjut RM bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menerapkan tunjangan penghasilan tambahan (TPP) sebesar Rp 150 miliar untuk PNS. Sehingga TPP itu menuntut pegawai untuk bekerja dan aktif dalam menjalankan tugas. Jika tidak maka dipastikan, tambahan penghasilan tidak akan didapatkan kecuali gaji bulanan.

\"Rp 150 miliar ini dari air mata rakyat, jangan sia-siakan kepercayaan rakyat. Ingat TPP bukan jatah pegawai tapi untuk memicu pegawai bekerja bersih dan profesional,\" tegas RM.

Gubernur kembali mengingatkan peci dan jilbab yang telah dipakai saat pelantikan, jangan lagi dilepas. Hal itu sebagai bentuk komitmen untuk berkerja besih dan profesional

\"Ingat peci dan jilbab jangan dilepas lagi. Nanti kalau ada yang ngajak karaoke atau menerima amplop kan malu sama pecinya,\" kata RM 11 Tahun Menunggu

Disisi lain, ditengah mutasi massal itu ternyata menjadi kebanggan oleh Drs B Sulaksono MSi. Dimana S2 lulusan UI 2003 ini sudah lebih dari 11 tahun belum pernah dipromasikan jabatan.

Namun diera Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, dirinya pun dipromosikan pada jabatan eselon III di Kepala Bagian Perekonomian Biro Ekonomi dan SDA Pemprov Bengkulu, tanpa sogok menyogok. \"Untuk di eselon IV saya sudah lebih dari 11 tahun, baru tahun ini dipromosikan di eselon III,\" ungkap Sulaksono.

Sulaksono yang sebelumnya menjabat di Kasi Impor Dinas Koperasi dan Perindag Provinsi mengaku akan tetap komitmen dalam memegang amanah jabatan. Karena amanah yang diberikan sebagai bentuk pembuktian bahwa gubernur komitmen memilih pejabat sesuai dengan komptensinya bukan karena kedekatannya.

\"Apa yang menjadi harapan gubernur untuk perbaikan birokrasi akan tetap kita dukung. Karena kita tetahui, bahwa cita-cita gubernur untuk memajukan Bengkulu sangat tinggi sekali,\" pungkas.

Pasang Pin Bengkulu Tersenyum

Disela-sela pelantikan itu, Gubernur Bengkulu dan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA memasangkan pin Bengkulu tersenyum kepada salah satu pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi. Pin itu sebagai bentuk program pemerintah revolusi mental, ayo kerja dengan semangat serta diiringi dengan senyuman.

\"Gubernur minta semua pegawai harus melayani masyarakat dengan tersenyum, tidak dengan masam-masam. Kalau masih masam, kurangi makan rebung masam,\" ujar RM.

Disisi lain Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Bengkulu, Drs Ari Narsa JS mengatakan, pin yang telah dipasangkan oleh gubernur itu, akan menjadi komitmen BKD dalam mewujudkan Bengkulu tersenyum, Bengkulu berbudaya.

\"Kami akan buktikan bahwa BKD dapat melayanani dengan senyuman,\" tegas Ari.(151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: