Sakitnya Tuh Di Sini, Suami Direbut Sahabat
JPNN.com - Warga asal Pacar Keling, Karin, 40, tak pernah menyangka bila sahabat TK-nya sebut Sephia, 40, adalah biang keladi dalam perceraiannya.
Hal itu baru diketahui usai sidang putusan di Pengadilan Agama (PA), klas 1A Surabaya, Jumat (30/12).
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
Pasca sidang putusan, Karin masih bisa tersenyum lega. Ia rela berpisah karena tak mau dikhianati lagi oleh suaminya, Donjuan, 47.
Meskipun begitu ia masih tidak tahu wanita mana yang menjadi istri siri bekas suaminya.
“Waktu itu mantan suami ngaku saja kalau dia sudah nikah siri. Kalau aku gak mau poligami ya aku ditalak cerai,” kata Karin.
Perubahan sikap suami dirasakan sejak tahun 2013 lalu. Tiba tiba suami jarang pulang ke rumah.
Ketika pulang ke rumah sang suami marah. Terakhir, suami bersikukuh untuk mengajukan izin poligami yang endingnya dibalas dengan gugatan cerai pada tahun 2015 lalu.
Setelah mengalami pelik kehidupan yang cukup menyayat hati, Karin pun merasa lega usai putusan.
Ia tak akan lagi mengalami rasa dikhianati dan tidak dihormati sebagai wanita.
Saat asyik curhat kepada Radar Surabaya, Karin langsung melongo.
Ia melihat sosok wanita yang menggandeng mantan suaminya. Wanita itu ternyata calon istri sah Donjuan.
Wanita itu tidak lain adalah sahabat TK Karin yang bertahuntahun pindah ke Sumatera.
“Astaga. Oh berarti wedokan iki sing kowe belani. Jahat koen Sephia. Karma koen,” kata Karin kepada Sephia.
Mendengar umpatan dan cemohaan Karin, Sephia hanya mengernyitkan dahi. Sephia tertawa sinis sembari berkata,
“sing penting aku rabi karo bojomu”.
Sephia dan Donjuan kemudian langsung berjalan cepat keluar dari PA.
Karin hanya melongo dan baru menyadari ternyata yang merusak rumah tangganya adalah sahabatnya.
“Sephia ke rumah saya terakhir tahun 2012. Ya saya kenalkan sama suami dan anak anak. Setelah itu tidak pernah lagi ke rumah,” jelasnya.
Meski demikian, Karin masih berkomunikasi dengan Sephia lewat WhatsApp.
“Ya tidak ada curiga. Lha wong juga enggak pernah bertemu lagi,” jelas Karin yang masih terlihat kesal.
Karin menyatakan kalau dirinya akan menata kembali hidupnya. Ia akan melanjutkan bisnis jualan baju di rumahnya.
“Disambi online jugalah. Mau kerja ke mana sudah tua begini,” kata ibu dua anak itu.
Sedangkan, kedua anaknya kini sudah bekerja.
Namun, yang satu nyambi kuliah dan satu lagi ikut pelatihan di lembaga kursus.
“Anak-anak sudah mentas meski belum ada yang nikah,” ujarnya.
(*/no/JPNN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: