Selfie Bidik Korupsi Jadi Rebutan, Gubernur Dapat Payung, Kajati Dapat Kaos

Selfie Bidik Korupsi Jadi Rebutan, Gubernur Dapat Payung, Kajati Dapat Kaos

GAME Bidik Korupsi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam kegiatan Semarak Akhir Tahun 2016 di Lapangan Sport Center Pantai Panjang Bengkulu, yang dibuka kemarin (27/12), jadi rebutan. Bukan rebutan membidik teget sasaran dengan tembak mainan, namun rebutan untuk berfoto selfie sebagai syarat utama mendapatkan kupon pendaftaran membidik sasaran target, yang telah disediakan oleh panitia ini.

EKO PUTRA MEMBARA, Kota Bengkulu

Terlihat dalam game bidik korupsi, semua kalangan ramai mengikuti. Mulai dari PNS, warga biasa hingga Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti, Kepala Kejati Bengkulu Sendjun Manullang SH MH dan pihak Polda serta TNI juga ikut berfoto dan beraksi membidik. Terlihat Gubernur gagal membidik tanda putih pada papan tembak. Gubernur pun harus ikhlas hanya mendapatkan satu unit payung dari panitia. Sama halnya dengan Kejati Bengkulu hanya mendapatkan kaos, lantaran target sasaran tak bisa dibidik. \"Terimakasih payungnya,\" ungkap Gubernur dengan samangat memegang payung hadiah. Sedangkan salah seorang PNS Pemprov, Nur Wita mengaku tertarik untuk ikut membidik, karena syaratnya harus ikut foto selfie dan kemudian diupload ke akun media sosial. \"Disamping jadi narsis, siapa tau bisa menangkan hadiahnya,\" ujar Nur kepada BE, kemarin. Dalam foto selfie itu, panitia telah menyediakan tempat khusus untuk berfoto. Dimana tidak hanya berfoto, peserta juga diwajibkan memegang miniatur dengan tulisan pencegahan tindakan korupsi. Setelah berfoto selesai, peserta diwajibkan memperlihatkan hasil foto yang telah diupload ke media sosial kepada panitia. Kemudian, peserta bisa langsung menembakkan terget ke lingkaran putih sasaran terget. Jika tepat sasaran terget, maka peserta akan mendapatkan kesempatan meraih hadiah utama 3 unit sepeda motor yang siap diperebutkan. \"Memang nembaknya sedikit susah. Karena peluru yang ditembakkan ringan sekali. Jadi memang harus hati-hari cara menembakkannya agar tepat sasaran,\" ungkapnya. Pelaksana Tugas (Plt) Sekdaprov Bengkulu, Ir Drs H Sudoto MPd mengatakan, game bidik korupsi dengan berfoto dilakukan, agar masyarkaat tahu dan ikut terlibat aktif untuk memberantas korupsi. Sehingga korupsi tidak dijadikan sebuah budaya yang mampu membuat kemajuan daerah menjadi terhambat. \"Kalau diupload, nanti orang bisa tahu dan ikut terlibat. Karena hadiah yang kita siapkan sangat banyak sekali,\" ungkap Sudoto. Selain itu, Sudoto menjelaskan, tujuan dari dilaksanakannya acara ini adalah untuk mendoronng dan menumbuhkan motivasi, inovasi, kreatifitas, sportifitas serta integrasi kepada masyarakat Provinsi Bengkulu dalam mengakhiri tahun 2016 dan menyambut tahun baru 2017. \"Dengan demikian terwujud masyarakat yang siap meneruskan estafet tujuan bangsa, sehingga Bengkulu maju seperti provinsi lainnya di Indonesia,” pungkasnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: