Tak Ada Jembatan, Warga Gunakan Rakit

Tak Ada Jembatan,  Warga Gunakan Rakit

PENARIK, Bengkulu Ekspress –  Untuk menuju tempat bekerja dan menjalankan aktivitas, sejumlah warga di wilayah Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko  terpaksa  menaiki rakit bambu guna menyeberangi Sungai Lohbunta.  Ini dikarenakan di wilayah itu tidak terdapat jembatan penghubung dari Desa Lubuk Mukti ke sejumlah desa lainnya yang ada di dalam wilayah Kecamatan Penarik. Informasi yang diperoleh,  sebuah rakit bambu setiap hari digunakan  sejumlah pekerja di salah satu perusahaan besar untuk menyeberangi  sungai sekitar puluhan meter tersebut.  Tidak hanya pekerja, warga juga ikut menyeberangi sungai setiap hari. Seperti untuk mengangkut hasil pertanian dan rumput untuk makan hewan ternak. Nyawa mereka terancam, karena sewaktu-waktu air bah bisa saja terjadi.

“Rakit yang digunakan warga untuk menyeberangi sugai tersebut adalah jalan alternatif. Jika melalui jalan yang ada jauh dan membutuhkan waktu yang lama,” ucap Pemuda Kecamatan Penarik, Rustam  kepada Bengkulu Ekspress.

Warga yang melintasi sungai tersebut  ketika  tidak musim penghujan dan arus tidak deras.

“Warga menyeberang sungai dikarenakan terpaksa, karena tidak ada jembatan dan ingin cepat sampai ke tujuan,” katanya.

Menurutnya, satu unit rakit itu dibuat warga setempat. Dengan bahan baku bambu, besi, tali dan kawat. Jika terjadi kerusakan warga yang biasa menggunakan  rakit tersebut secara swadaya mengumpulkan  uang untuk membeli  bahan baku rakit tersebut.  Panjang rakit sekitar 10 meter dan kekuatannya bisa mengangkut belasan orang dan sepeda motor.

“Jika rakit membawa dua hingga tiga unit motor. Penumpang manusianya maksimal empat orang. Jika angkutannya manusia semua, bisa ditumpangi mencapai 15 orang,” ungkapnya. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: