PNS PU Bantah Jual Beli Proyek

PNS PU Bantah Jual Beli Proyek

\"proyek\"

ARGA MAKMUR, BE - Keterbukaan kontraktor Ediyanto mengenai terjadinya jual-beli paket proyek di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkulu Utara (BU) tampaknya berakhir ‘’dingin’’. Pasalnya, sang kontraktor yang awalnya menggebu-gebu mengungkap aksi jual-beli proyek ini, kini mulai bungkam.

Sementara Sofyan Effendi, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) PU yang disebut-sebut mendalangi adanya jual-beli proyek ini, membantah. Hal ini terlihat saat bertemu tanpa sengaja dengan Bengkulu Ekspress (BE), Kamis malam (2/12) dengan Sofyan Effendy, yang sebelumnya sangat sulit untuk berkomunikasi mengklarifikasi polemik yang terjadi tersebut.

Disinggung mengenai tanggapannya terkait jual-beli proyek yang menyebutkan namanya, karena ia dituding telah mengembalikan uang milik Ediyanto pada Sabtu (26/11), lantaran Ediyanto tidak menerima proyek yang diinginkan atau yang dijanjikan olehnya. Sofyan memilih untuk tidak berkomentar apapun, ia hanya mengatakan tidak ingin masalah ini semakin keruh dan berkembang.

‘’Terkait kisruh ini, sudah sangat heboh. Saya tidak ingin isu masalah ini menjadi lebih keruh, dan menunggu sampai dimana aksi Edi ini, untuk membuktikan hal yang tidak ada,’’ ungkapnya yang biasa disapa Chom ini.

Mengenai namanya yang telah dicatut karena dituding menjadi dalang dari kejadian ini, Chom hanya melemparkan senyuman, dan tidak akan mengambil langkah apapun. Hanya ia menyatakan, jual-beli proyek itu tidak ada, dan kejadian pengembalian uang itu dirinya tidak mengetahuinya.

‘’Kami tidak tahu kejadian pengembalian uang itu, saya tidak pernah merasa mengembalikan apapun kepada Edi, karena memang tidak ada yang perlu dikembalikan. Isu itu tidak ada, kami tidak pernah jual beli proyek,’’ imbuhnya.

Sejauh ini, dirinya tetap bekerja seperti biasa, dan tidak pernah merasa ada kejadian seperti itu. ‘’Tolong ya, jangan dibesar-besarkan karena saya tidak tahu soal itu. Mengenai langkah apa yang akan diambil selanjutnya, nanti kita lihat aja dulu, saat ini saya hanya ingin diam,’’ terangnya.

Sementara itu, sikap Ediyanto dinilai terang-terangan oleh teman kontraktor lainnya, sebut saja Jh sangat menyayangkan sikap Ediyanto yang memposting di Media Sosial (Medsos) dengan tudingan seperti itu.

Menurutnya, antara Ediyanto yang dulunya dikenal sebagai wartawan di surat kabar mingguan ini, dengan pihak Dinas PU sebenarnya tidak pernah ada masalah. Namun atas kejadian beberapa waktu lalu, membuat kehebohan yang dapat di katakan fitnah.

‘’Kami sangat menyayangkan sikap Ediyanto itu, padahal dulu hubungan mereka (Maswandi, Chom dan Ediyanto, red) itu sangat dekat, nyaris tidak ada permasalahan. Apa yang diminta Ediyanto selalu dikabulkan soal pekerjaan di SKPD tersebut. Namun, hanya karena adanya miss komunikasi, menjadi seperti ini. Bagi saya itu tidak baik, dan sangat tidak dibenarkan,’’ pungkasnya.(cw5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: