Sebelas PSK Positif Narkoba

Sebelas PSK Positif Narkoba

 BENGKULU, BE - Puluhan petugas gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu bersama BNNK Kota Bengkulu dan TNI menggelar razia narkotika di lokalisasi RT 8 Kelurahaan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Bengkulu, kemarin (01/12).

Dalam razia gabungan yang digelar sekitar pukul 11 pagi tersebut, petugas melakukan penyisiran ke segala rumah yang ada di lokalisasi, dan melakukan tes urine ke seluruh wanita di lokalisasi tersebut.

Kepala Bagian Pemberantasan BNN Provinsi Bengkulu, AKBP Marlian Ansori, mengatakan, sebelas wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK), berdasarkan hasil tes urine positif menggunakan narkoba akan direhabilitasi. \"Kita akan dalami, apakah ini ada kaitannya dengan jaringan besar peredaran narkoba di Provinsi Bengkulu,\" ujarnya.

Tangkap Bandar Sabu

Sedangkan dari hasil penyisiran, petugas berhasil mengamankan seorang pria yang diduga bandar sabu-sabu, bernama Ucok bersama dengan 1 paket diduga sabu berkisar 10 g dan bong (alat hisap sabu). Selain itu, petugas juga mengamankan 11 wanita yang positif menggunakan narkoba.

Ucok nyaris saja kabur karena saat petugas menggeledah salah satu rumah, ia langsung melarikan diri. Petugas kemudian melakukan pengejaran terhadap pria yang kabur tersebut.

Untuk mengelabui petugas, Ucok menimbun badannya menggunakan pasir pantai. Namun akhirnya ketahuan.

Setelah itu, petugas menemukan 1 bungkus diduga sabu di sekitar tempat Ucok menimbun badannya tersebut. Penyisiran tersebut disaksikan langsung oleh Ketua RT 08 Kelurahan Sumber Jaya, Oki Mustafa.

Kepala Bagian Pemberantasan BNN Provinsi Bengkulu, AKBP Marlian Ansori yang memimpin langsung razia tersebut mengatakan, seorang pria bernama Ucok tersebut telah lama menjadi incaran BNN Provinsi Bengkulu.

Diduga, pria tersebutlah yang mengedarkan sabu di lokalisasi dan memiliki jaringan dengan peredaran sabu di Provinsi Bengkulu.

\"Kita akan bawa ke lab, untuk memastikan apakah barang tersebut sabu atau bukan,\" ungkapnya.

Marlian mengungkapkan, sementara ini Ucok akan diamankan di kantor BNN Provinsi Bengkulu, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala BNNK Kota Bengkulu, AKBP Alexander Soeki SSos yang ikut dalam razia tersebut mengatakan, razia tersebut dilakukan untuk menstrilkan lokalisasi tersebut dari peredaran narkoba. Menurutnya, saat ini lokalisasi tersebut masuk dalam zona merah BNN.

\"Kita sudah sering lakukan razia, namun ternyata masih saja ditemukan warga yang menggunakan narkoba,\" imbuhnya. Lanjutnya, kedepan BNN Provinsi dan BNNK Kota Bengkulu akan terus melakukan sosialisasi dan pemantauan terhadap lokalisasi pulau baai untuk memastikan lokalisasi tersebut bebas dari peredaran narkoba.

\"Kita ajak warga sekitar untuk bekerjasama bila mengetahui adanya peredaran narkoba langsung laporkan saja kepihak yang berwajib,\" pungkasnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki BNNK Kota Bengkulu, saat ini sebanyak 1,6 % dari seluruh masyarakat Bengkulu terindikasi menggunakan narkoba.(cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: