Balon Kades Diduga Jadi Korban Pemalsuan
Polda Diminta Telusuri Oknum Pemalsu
LEBONG SAKTI,Bengkulu Ekspress - Husni Tamrin, Warga Desa Magelang Baru salah satu bakal calon kepala desa yang diduga menjadi korban penipuan pemalsuan Surat Keterangan Jiwa (SKJ) meminta agar pihak Polda Bengkulu yang saat ini menangani kasus tersebut dapat menulusuri oknum-oknum yang terlibat dalam pembuatan SKJ palsu tersebut.
Diceritakan Husni kepada BE, dirinya setelah mendapatkan surat keterangan jiwa dari salah satu oknum merasa jika ada kejanggalan pada surat yang diterimanya. Hal ini dikarenakan tidak sama dengan surat yang dimiliki rekannya sesama balon kades. Maka dari itu, dirinya mendatangi Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Bengkulu untuk menanyakan keabsahan surat tersebut sebelum ia gunakan sebagai syarat pendaftaran calon kades.
\"Di RSJ saya ketemu pak Bikman yang merupakan Kasubag TU, saya langsung menanyakan apakah nomor register SKJ saya ini benar-benar ada. Tapi ternyata surat saya tidaka teregister,\" kata Husni.
Dijelaskannya, setelah tahu surat yang dimilikinya palsu, dirinya meminta agar pihak RSJ menelusuri bagaimana surat in bisa dikeluarkan, hal ini karena dirinya merasa dirugikan. \"Saya diminta uang Rp 500 ribu untuk membuat surat itu. Karena teman saya meyakinkan, ya saya kasih uang tersebut agar SKJ saya jadi,\" jelas Husni. Selain itu, dikatakannya, saat ini proses pemalsuan surat keterangan jiwa tersebut sedang ditangani oleh Polda bengkulu. Bahkan dirinya siap untuk memberikan keterangan yang sebenarya terkait proses pembuatan SKJ palsu tersebut kepada penyidik Polda Bengkulu jika dipanggil. \"Sampai sekarang saya belum menerima surat panggilan Polda, kalau ada saya siap untuk memberikan keterangan yang sebenarnya,\" tegas Husni.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: