Anak Punk Makin Meresahkan

Anak Punk Makin Meresahkan

CURUP, BE - Keberadaan anak punker di Kota Curup makin meresahkan warga.  Bahkan keluhan mulai disampaikan pemilik dan pengelola pertokoan di sepanjang kawasan Jalan Merdeka Curup. \"Mereka tidur di pinggir pertokoan, mau itu perempuan dan laki-laki hingga Subuh. Sampah berserakan di depan pertokoan kami dari aktivitas makan anak punk tersebut,\" ujar Helfi (40) warga Jalan Merdeka.

Bukan hanya keluhan soal sampah, sambung Helfi, warga juga kerap menemukan aktivitas anak punk yang sembarangan buang air kecil, seperti di dinding pertokoan dan jalan sempit (gang), sehingga menimbulkan aroma tidak sedap. \"Kami sudah dua kali melaporkan keluhan ini kepada pihak kelurahan agar ada penanganan terhadap anak punk tersebut, namun hingga kini belum ada tindakan,\" sesalnya.

Helfi juga mengatakan, jika tidak ada tanggapan dari pemerintah dan intansi terkait, warga mengancam akan mengambil tindakan sendiri untuk mengusir anak punk tersebut. \"Jangan sampai warga menjadi emosi. Apalagi pemilik toko yang dirugikan karena pembeli tidak jadi mampir ke toko mereka, karena anak punk nongkrong tepat di depan pertokoan, karena takut dengan keberadaan anak punk,\" tuturnya.

Kepala Kantor Satpol PP Ractor V Armada, dikonfirmasi Bengkulu Ekspress mengaku sudah mendapatkan laporan dari warga maupun kelurahan. \"Kami minta warga dulu yang menegur anak punk tersebut, agar tidak sampai larut malam nongkrong di pertokoan hingga kumpul lawan jenis. Kalau nongkrong saja kami tidak bisa mengambil tindakan,\" jawab Rector.

Sementara itu, Lurah Pasar Baru Azwar dikonfirmasi mengaku sudah mendapatkan laporan warga terkait keluhan keberadaan anak punk tersebut. \"Keluhan masyarakat sudah kita sampaikan melalui laporan tertulis kepada Camat, Satpol PP dan Polisi,\" tegas Lurah.

Masyarakat melaporkan kepada kelurahan, sambung Azwar, bukan tidak pernah menegur tingkah anak punk yang meresahkan warga tersebut. \"Kalau warga melapor, berarti warga tidak ingin ribut dan ingin ada tindakan intansi terkait. Kita khawatir warga akan mengambil tindakan tegas sendiri terhadap keberadaan anak punk yang meresahkan warga tersebut,\" sesal Lurah. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: