Tambah Penyertaan Modal Bank Bengkulu
PEMERINTAH Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tahun ini menerima deviden dari Bank Bengkulu (BB) sebesar Rp 1,4 miliar lebih dengan total penyertaan modal pada tahun 2015 Rp 6.030 miliar.
Melihat tingginya deviden tersebut atau dengan nilai 24,09 %, Pemda Benteng berencana kembali meyertakan modal pada BB sebesar Rp 9,833 miliar yang dibagi menjadi 6 tahap.
\"Melalui proposal yang disampaikan kepada Dewan Perwakililan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Benteng, Pemkab berencana kembali menyertakan modal ke Bank Bengkulu. Rinciannya Rp 1 miliar pada tahun ini, Rp 1,76 miliar di tahun 2017, Rp 2,065 miliar tahun 2018, Rp 2,350 miliar tahun 2019 serta di tahun 2020 sebesar Rp 2,650 miliar,\" jelas Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Kabupaten Benteng, Peri Hariadi SSos.
Peri menjelaskan, proposal yang diajukan melalui rencana peraturan daerah (raperda) ini akan dilakukan pengkajian terlebih dulu oleh masing-masing fraksi yang ada di DPRD Kebupaten Benteng. Sehingga Perda tentang peyertaan modal itu tepat sasaran dan sesuai dengan kemampuan daerah. \"Karena jumlahnya cukup besar, maka perlu kajian mendalam. Tidak hanya mempertimbangkan kemampuan daerah, namun juga harus memperhatikan azas manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Benteng,\" tambah Peri.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Benteng, Muzakir Hamidi SSos MM menjelaskan, penyertaan modal itu diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi Benteng. Selain itu, penyertaan modal ini diharapkan mampu memfasilitasi masyarakat Benteng mendapatkan nilai manfaat dari hadirnya bank pembangunan daerah itu.
\"Manfaat peyertaan modal sudah kita lihat langsung, yakni nilai deviden juga cukup besar. Nilai yang kita dapat per tahun tentu menjadi sumber pendapatan bagi Pemkab Benteng,\" tutup Sekda.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: