Jalan Negara Rusak, Tak Juga Diperbaiki
CURUP, BE - Sejumlah jalan negara yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah pusat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Basuki mengharapkan agar pemerintah pusat segera melakukan perbaikan.
Diungkapkan mantan Camat Padang Ulak Tanding tersebut, beberapa titik jalan negara yang mengalami kerusakan dan perlu segera dilakukan perbaikan yaitu Jalan Taba Mulan Simpang Nangka yang ada di Simpang Poak Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah. Kemudian dua titik di Desa Cahaya Negeri Kecamatan Sindang Kelingi dan sejumlah titik lainnya.
\"Kerusakan jalan negara di Rejang Lebong ini dikarenakan beberapa faktor mulai dari longsor hingga banjir,\" tambahnya.
Diungkapkan Basuki, kerusakan jalan negara tersebut sudah berlangsung cukup lama, ia mencontohkan untuk longsor yang terjadi di Simpang Poak sudah berlangsung sejak awal tahun 2016 ini. Kemudian untuk yang terjadi di Desa Cahaya Negeri ada yang terjadi sejak tahun 2015 lalu dan ada juga yang terjadi pada awal tahun 2016 ini.
Lebih lanjut Basuki menjelaskan, kerusakan jalan negara yang terjadi di Rejang Lebong ini beberapa waktu lalu telah ditinjau baik oleh Plt Gubernur Bengkulu maupun Gubernur Bengkulu saat ini Ridwan Mukti. Hanya saja menurutnya, hingga saat ini belum ada realisasi perbaikan terhadap jalan negara yang ada di Rejang Lebong tersebut.
\"Kita berharap agar jalan negara khususnya di Simpang Poak dan Cahaya Negeri bisa segera diperbaiki, jangan sampai kedua jalan tersebut putus terlebih dahulu karena tidak segera diperbaiki,\" jelas Basuki.
Masih menurut Basuki, kerusakan ruas jalan negara tersebut tidak bisa diperbaiki oleh pihak Kabupaten Rejang Lebong. Selain karena statusnya yang merupakan miliki pemerintah pusat, anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan juga cukup besar.
Di sisi lain, Basuki juga mengungkapkan, jalan negara lain yang mengalami kerusakan karena tanah longsor ada di Desa Merantau Kecamatan Sindang Beliti Ilir. Kerusakan di jalan negara di Desa Merantau tersebut karena terkikis aliran Sungai Beliti dan sudah berlangsung sejak tahn 2014 lalu.
Akibat kerusakan jalan di Desa Merantau tersebut kendaran dari Kecamatan Padang Ulak Tanding menuju Kecamatan Kota Padang atau sebaliknya harus berhati-hati atau harus bergantian karena lebar jalan terus berkurang seiring dengan terusnya abrasi di kawasan tersebut.
\"Khusus untuk jalan yang ada di Desa Air Merah dan sejumlah titik lainnya yang menjadi tanggung jawab kabupaten akan dilaksanakan perbaikan pada tahun 2017 mendatang,\" tegas Basuki.
Dalam kesempatan tersebut, Basuki juga menghimbau masyarakat Rejang Lebong untuk terus waspada terutama saat musim hujan seperti saat ini karena potensi untuk terjadinya tanah longsor maupun banjir cukup tinggi. (251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: