Mengunjungi Bayi dengan Wajah dan Tengkorak Kurang Sempurna

Mengunjungi Bayi dengan Wajah dan Tengkorak Kurang Sempurna

 Makan Selalu Ditetesi, Tak Pernah Menangis

MUHAMMAD Ajilu (15 hari) adalah anak keempat dari Pasangan Suami Istri (Pasutri) Darmawan dan Rosmaningsih, yang terlahir dengan persalinan normal di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanudin Damrah (RSUDHD) Manna. Namun, saat dilahirkan, ada kelainan fisik pada bagian wajah dan kepalanya, sehingga membuat Aji kesulitan makan dan bernafas. Penderitaan Ajilu yang sudah berumur 15 hari ini pun, mendapat perhatian orang nomor 1 di bumi Sekundang Setungguan, Bengkulu Selatan (BS). Berikut laporannya; ASRIANTO, Bengkulu Selatan

Muhammad Ajilu, bayi malang dengan kondisi wajah dan kepala yang kurang sempurna sedang di pangkuan ibunya saat dikunjungi Bupati BS, H Dirwan Mahmud SH, di rumah orang tuanya di Desa Anggut, Pino. Kehadiran bupati, juga disambut warga setempat yang ikut prihatin dengan kondisi tubuh putra ke-4 pasangan Darmawan dan Rosmaningsih ini. Meskipun muka dan kepala tidak sempurna, namun bagian tubuh lainnya sempurna semua.

\"Saat ini kami sudah pasrah, bahkan saat di rumah sakit, dokter bilang sudah tidak bisa dioperasi, sehingga kami bawa pulang dan dirawat di rumah, Selama 15 hari ini, untuk memberinya makan selalu ditetesi dan tidak pernah menangis,\" kata Darmawan saat menjelaskan kondisi anaknya yang digendong istrinya pada bupati dan warga yang datang ke rumahnya, Jum\'at (21/10).

Bayi malang ini lahir pada 7 Oktober lalu. Diceritakan Rosmaningsih, selama dirinya mengandung Ajilu, dirinya tidak pernah sakit. Hanya saja, kelainan yang diderita anaknya sudah diketahui sejak dalam kandungan melalui hasil USG. dari hasil USG tersebut, sambung Rosmaningsih sudah terlihat bagian wajah dan kepala anaknya mengalami kelainan, namun dirinya dan suami pasrah menerima kehadiran buah hatinya itu.

\"Beginilah kondisi anak kami pak, bagi kami yang penting sehat selalu dan kami akan terus berusaya membesarkannya,\" ujar Rosmaningsih.

Sementara itu, Bupati BS, H Dirwan Mahmud SH mengaku, setelah mendengar ada bayi mengalami kelainan ada bagian wajah dan kepala, dirinya merasa prihatin. Sehingga kemarin, dirinya langsung mendatangi kediaman bayi dan memberikan bantuan uang. Tak hanya itu, melihat kondisi bayi malang tersebut, Dirwan langsung menghubungi Direktur RSHD Manna agar menyiapkan ruangan khusus bagi bayi Aji.

“Bayi ini harus dirawat di rumah sakit, karena ruangan lebih steril dan peralatan lengkap, sehingga jika terjadi apa-apa dengan sang bayi bisa segera ditangani,\" ujarnya sambil menyerahkan sejumlah uang untuk biaya perawatan serta memberikan motivasi bagi kedua orang tuanya agar tetap semangat merawat bayi mereka tersebut. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: