Rini Dorong BUMN Garap Pasar Myanmar

Rini Dorong BUMN Garap Pasar Myanmar

JAKARTA-Menteri BUMN Rini Soemarno mendorong sejumlah perusahaan milik negara untuk mengembangkan bisnis di Myanmar.

\"Mereka (Myanmar) sedang gencar membangun ekonomi. BUMN-nya banyak yang rugi, sehingga mereka menawarkan kerja sama dengan BUMN Indonesia masuk di sejumlah sektor ekonomi,\" kata Rini.

Rini menyebut, Myanmar berharap ada kerja sama di bidang industri semen, perbankan, kelistrikan, migas, telekomunikasi hingga asuransi.

Tingkat elektrifikasi di Myanmar juga masih sangat rendah, yakni hanya sekitar 32 persen.

\"PLN saat ini sedang mengikuti tender pembangunan transmisi listrik. Termasuk untuk perbaikan atau audit sejumlah pembangkit listrik yang sudah berusia tua,\" ujarnya.

Pertamina juga sedang mengikuti tender pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan mengembangkan usaha ritel di sana.

\"Dalam dua pekan ke depan tender pembangunan SPBU sedang dilakukan. Pertamina bersaing dengan Indian Oil untuk menjadi pemenang tender,\" ujarnya.

Di sektor telekomunikasi, PT Telkom Internasional (Telin) yang merupakan anak usaha Telkom Indonesia sedang mengembangkan jaringan internet.

Termasuk kemungkinan menjadi investor pada salah satu perusahaan seluler.

Dorongan untuk menggiring BUMN Indonesia masuk ke Myanmar juga tidak terlepas dari situasi politik dan keamanan di negara itu yang semakin kondusif.

\"Saya juga mendapat informasi untuk memastikan bahwa negara itu aman untuk investasi,\" ujarnya. (lum/jos/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: