Pergi Sekolah, Pelajar Tewas
Bupati : Tolong Ortu Jaga Anaknya
ARGA MAKMUR, BE- Salah seorang pelajar kelas 3 SMK Negeri 1 Arga Makmur jurusan multi media, Sigit Pangestu (18) tewas akibat kecelakaan tunggal yang dialaminya, sekitar pukul 07.25 WIB kemarin. korban sempat dilarikan ke RSUD Arga Makmur, namun nyawa korban tak tertolong akibat menderita luka benturan yang cukup serius dibagian dada.
Kronologis kejadiannya, korban dari rumahnya Desa Sido Urip Kecamatan Arma Jaya hendak menuju sekolah di SMKN 1 Arga Makmur menggunakan kendaraan Honda Supra Fit. Namun ditengah jalan, tepatnya di jalan menurun dan menikung Desa Taba Tembilang, ia tidak mampu mengendalikan kendaraan yang melaju kencang dari atas, sehingga melebar dan menabrak pembatas jalan serta terjatuh ke dalam siring.
Korban yang terjatuh agaknya lamban mendapatkan pertolongan, sehingga ketika tiba sekitar pukul 08.01 WIB di RSUD Arga Makmur tak lama berselang, korban menghembuskan nafas terakhirnya. Salah seorang saksi mata yang melihat korban di RSUD Arga Makmur, Aminudin menyampaikan korban dibawa ke RSUD dengan menggunakan mobil angkutan umum berwarna biru dalam keadaan kritis. Setelah mendapatkan pertolongan medis, namun nyawa korban tidak dapat tertolong.
\"Tadi ada angkutan umum warna biru yang bawa ke sini (RSUD). Saat tiba dirumah sakit, memang kondisinya sudah pucat. Sesudah mendapatkan pertolongan dari pihak rumah sakit, tapi nyawaya tak tertolong,\" ujarnya saat kepada Bengkulu Ekspress (BE) saat ditemui di IGD RSUD Arga Makmur, kemarin.
Anggota piket Unit Lantas Polres BU terlihat langsung mendatangai RSUD Arga Makmur guna menghimpun data mengenai kejadian lakalantas tersebut. Kemudian Unit Lantas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara itu ditempat terpisah Bupati BU, Ir Mian mengingatkan agar orang tua untuk dapat selalu menjaga anaknya dalam setiap aktifitas. Termasuk saat menggunakan sepeda motor ketika berangkat sekolah. Bahkan pihaknya terus melakukan sosialisasi disetiap kesempatan dari desa dan kecamatan agar menekankan kepada orang tua untuk mewaspadai penggunaan sepeda motor bagi pelajar.
\"Memang kita tidak bisa langsung ada suatu pemerintah daerah yang menerapkan bahwa pelajar tidak pakai motor dan sebagainya, langsung kita juga latah mengikut. Tapi kita sesuaikan dengan kondisi riil Bengkulu Utara dengan sebaran penduduk yang luas dan tidak merata. Kemudian jarak antara tempat tinggal dan sekolah juga cukup jauh,\" ujar bupati saat ditemui diruang kerjanya, kemarin.
Disamping itu, Bupati mengakui kelemahan pemda yang hingga saat ini belum mampu menyediakan fasilitas bus sekolah sebagai sarana penunjang. Namun ia berjanji secara bertahap langkah itu akan dilakukan.
\"Tentunya himbauan kita kepada para pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua agar mematuhi aturan lalu lintas, melengkapi sarana-sarana berkendara sesuai aturan lalu lintas serta Surat Izin Mengemudi (SIM). Dan orang tua juga selektif memberikan anak sepeda motor,\" pungkasnya.(cw5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: