Atlet PON Disambut Ratusan Polisi

Atlet PON Disambut Ratusan Polisi

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Ratusan anggota polisi dari Polres Bengkulu dan Brimob diturunkan untuk menyambut kedatangan rombongan official serta atlet Provinsi Bengkulu yang telah selesai berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat (Jabar), Jumat (30/9).

Ratusan polisi ini berjejer membentuk barisan mulai dari depan Balai Adat sampai pintu masuk Mapolres Bengkulu. Meski penyambutan diwarnai hujan deras, nyanyian selamat datang lantang mereka suarakan.

Sambutan luar biasa ini diapresiasi Edi Santoso pelatih gulat atlet Provinsi Bengkulu. Menurut dia momen penyambutan semacam ini baru pertama kali ia rasakan semenjak dia menjadi atlet gulat kemudian berlanjut menjadi pelatih sejak tahun 1986 lalu.

\"Sambutan ini jujur saja baru pertama saya rasakan, rasa terima kasih Pak Kapolda, Pak Kapolres dan semua jajaran yang begitu luar biasa memperhatikan kami,\" jelas Edi.

Atas sambutan ini ia berjanji akan memaksimalkan prestasi atlet asal Provinsi Bengkulu, terutama dari cabang gulat yang notabene salah satu cabang yang diunggulkan untuk meraih medali di kompetisi selevel PON.

\"Sambutan seperti ini akan kami jadikan motivasi untuk membuat prestasi lebih hebat lagi,\" ujar Edi yang mewakili official saat menyampaikan sambutan di depan Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs M Ghufron MM MSi, Plt Sekprov Ir Drs H Sudoto MPd, Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Dr H Ahmad Dasan MA, Direktur Bengkulu Ekspress Media Group Soekatno SPd MSi, GM RBTV Dedi Wahyudi, GM Rakyat Bengkulu koran Pihan Pino, perwakilan pengusaha Beby Husy, perwakilan Koni dan Kadis Pendidikan di lobi Mapolres Bengkulu, Jum\'at (30/9) pagi.

Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs M Ghufron MM MSi mengatakan, harus ada upaya dari pemerintah terkait untuk meningkatkan prestasi atlet di Bengkulu. Kapolda kemudian mempunyai saran tidak ada salahnya diadakan kompetisi reguler yang berkolaborasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu dalam hal menjaring atlit berbakat. Pesertanya setiap cabang olahraga yang kerap mengirimkan atlet ke PON.

\"Setiap cabang olahraga melakukan kompetisi reguler berkolaborasi dengan KONI. Salah satu cara melahirkan atlet handal, berprestasi di kompetisi nasional,\" tegas Kapolda.

Plt Sekprov Ir Drs H Sudoto MPd mengatakan, apresiasi harus diberikan untuk atlit, karena mereka sudah melakukan yang terbaik di PON. Semua aspek yang kurang dalam mencari bakat dan melahirkan atlet berprestasi diperbaiki sama-sama semua pihak. Kesalahan dan kekurangan di PON tahun ini bisa dijadikan pelajaran untuk mendapatkan hasil terbaik pada PON berikutnya di Provinsi Papua.

\"Semua aspek yang kurang berikutnya kita perbaiki sama-sama, semoga kedepan menjadi pelajaran pada PON berikutnya. Saya yakin jika semua bekerja sama, empat tahun dari sekarang atlit kita akan lebih berprestasi,\" terang Sudoto.

Masih dikatakan Sudoto, salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi dengan mengirim beberapa orang mengamati persiapan PON di Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk menjadi acuan untuk persiapan Pekan Olahraga Wilayah (PON) 2018 mendatang.

\"Kita sudah mengirim beberapa orang mengamati persiapan PON di Jabar kemarin. Ini dilakukan untuk persiapan dan acuan kita karena tahun 2018 nanti kita ditunjuk menjadi tuan rumah Porwanas,\" tegas Sudoto.

Empat orang atlet peraih medali masing-masing ialah Tri Wahono atlet gulat meraih perak, Anggi Pratama atlet gulat meraih perunggu, Hesti Kurniasih atlet karate meraih perunggu dan I Ketut Gede Arnawan atlet binaraga meraih perak. Masing-masing atlet peraih medali ini mendapatkan bonus berupa uang tunai dari Beby Husy, Rektor UMB dan tokoh masyarakat Andi Rosliansyah.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: