Waspada Pusaran Air di Sungai Kedurang

Waspada Pusaran Air di Sungai Kedurang

\"nyeberang

KEDURANG ILIR, BE - Warga yang mau mandi di Sungai Muara Kedurang, Desa Lubuk Ladung, Kecamatan Kedurang Ilir, Kabupaten Bengkulu Selatan, harus lebih waspada. Pasalnya dalam lubuk di hilir jembatan muara Kedurang ada pusaran. Bagi yang kurang pandai berenang, bisa terbawa arus masuk ke dalam lubuk dan bisa berakibat patal seperti yang dialami Puput Pitriani (15) siswi kelas 9 SMPN 14 Bengkulu Selatan (BS), warga jalan Raflesia RT 8 Desa Air Sulau, Kedurang Ilir, Minggu (18/9). Puput meninggal karena tenggelam ke dalam lubuk tersebut.

\"Memang ditempat korban mandi itu dibagian bawah air ada pusaran, sehingga bagi yang tidak bisa berenang akan terbawa arus ke bagian bawah dan tenggelam,\" kata Sopyan (51), salah satu warga Kedurang kepada BE.

Menurut Sopyan, di lubuk tersebut sudah banyak warga yang tenggelam saat mandi, bahkan ada yang hingga tewas. Diceritakannya, pada liburan hari raya idul fitri lalu, ada warga yang tenggelam terbawa pusaran dalam lubuk tersebut, beruntung saat itu warga sedang ramai mandi, sehingga nyawanya bisa tertolong. Namun dua tahun lalu, ada juga yang tenggelam dan hingga tewas di lubuk tersebut.

\"Memang di lubuk itu sangat bagus, sebab ada juga air terjun diatasnya, namun kalau tidak hati-hati saat mandi, bisa menjadi malapetaka,\" ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Kedurang, Ipda Anandia Marci Diaz menjelaskan korban murni tewas karena tenggelam saat mandi sungai kedurang. Dikatakannya saat itu korban mandi memakai baju kaos dan celana panjang. Hanya saja, diduga saat asyik mandi korban lengah sehingga terus ke tengah dan akhirnya tenggelam terbawa arus.

\"Korban tewas karena tenggelam saat mandi sungai di Muara Kedurang, mungkin saja karena belum begitu pandai merenang, sehingga saat masuk ke dalam sungai tidak bisa melawan arus hingga tenggelam,\" ujarnya.

Sekedar mengingatkan, Minggu (18/9) sekitar pukul 15.00 WIB korban ditemukan tewas tenggelam di muara Sungai kedurang. Sebelumnya korban bersama empat temannya yakni Pitri (15), Siti (15, Endah (15) dan Apri (15), semuanya warga jalan Raflesia RT 8 Desa Air Sulau, Kedurang Ilir dan teman satu kelas dengan korban sekitar pukul 11.30 WIB pergi rekreasi ke muara kedurang. Saat Erwin (22) warga satu desa dengannya tiba di muara kedurang sekitar pukul 12.30 WIB, korban bersama 3 teman-temannya yakni Endah,Siti dan Apri langsung menceburkan diri ke muara kedurang. Sedangkan Erwin dan Pitri hanya duduk-duduk menunggu di pinggir sungai. Namun satu jam kemudian Puput dan Endah tenggelam. Erwin yang sudah berada di lokasi langsung menolong puput lantaran saat itu puput sudah sangat panik. Hanya saja, saat Erwin mau menolong Puput, puput kemudian mendorong Erwin ke tengah sungai, lalu Erwin menolong Endah terlebih dahulu, Usai menyelamatkan Endah,

Erwin berencana mau menolong Puput, akan tetapi saat itu tubuh puput sudah tidak terlihat lagi di sungai. Baru 30 menit kemudian tubuh puput ditemukan dipinggir sungai dekat dengan air terjun di muara kedurang tidak jauh dari tempat mereka mandi. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: