Perbatasan Dijadikan Sentra Bisnis

Perbatasan Dijadikan Sentra Bisnis

CURUP, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan melakukan pengembangan kawasan perbatasan antara Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan yaitu di Desa Tanjung Sanai IKecamatan Padang Ulak Tanding. Hal tersebut ditandai dengan kunjungan Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti MH, Minggu (18/9) siang.

Dijelaskan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rejang Lebong, Ir Zulkarnain MT, kawasan perbatasan antara Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan tersebut rencananya akan dijadikan sentra bisnis. \"Tadi siang (kemarin) memang gubernur melakukan survei ke perbatasan antara Rejang Lebong dan Kota Lubuklinggau,\" terang Zulkarnain.

Menurut Zulkarnain, kedatangan yang dilakukan gubernur tersebut, karena gubernur ingin menjadikan kawasan tersebut sebagai sentra bisnis. Dimana menurut Zulkarnain nantinya kawasan tersebut akan dibangun fasilitas penunjangnya seperti pasar, gudang hingga perkantoran.

Dengan adanya pembangunan sentra bisnis tersebut, maka sejumlah komoditas yang ada di Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu pada umumnya tidak dibawa langsung ke luar daerah. Namun bisa dilakukan transaksi terlebih dahulu di kawasan tersebut setelah itu baru dikirim keluar daerah. \"Bukan hanya komoditas sayur-sayuran yang bisa transaksi disana nantinya, namun semua komoditas yang dihasilkan Provinsi Bengkulu pada umumnya dan Rejang Lebong pada khususnya,\" tambah Zulkarnain.

Dalam mewujudkan program tersebut, saat ini baik pemerintah Provinsi Bengkulu maupun Kabupaten Rejang Lebong masih melakukan pendataan termasuk lokasi yang tepat untuk dijadikan sentra bisnis tersebut. Diungkapkan Zulkarnain, dalam pembangunan sentra bisnis tersebut dibutuhkan lahan dengan luas sekitar 100 hektar.

\"Saat ini kita akan meminta pihak kecamatan dan desa untuk melakukan pendataan dan inventarisir lahan yang bisa kita jadikan lokasi pembangunan sentra bisnis ini,\" Akhir Zulkarnain.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: