Demokrat Rangkul, PDIP Ajukan Syarat

Demokrat Rangkul, PDIP Ajukan Syarat

JAKARTA, BE - Calon legislatif (caleg) dari kalangan artis masih akan mewarnai daftar caleg partai-partai peserta Pemilu 2014. Partai Demokrat (PD) yang menempatkan paling banyak anggota DPR dari kalangan selebriti pada pemilu lalu, juga masih tertarik. ”Sebagian nama (artis) sudah muncul,” ungkap Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP PD Gede Pasek Suardika di kompleks parlemen, kemarin.

Menurut dia, langkah partai mengusung caleg artis adalah sebuah kewajaran. Sebab, kalangan yang identik dengan dunia gemerlap itu juga bagian dari kelompok masyarakat. Meski demikian, Pasek belum mau memerinci nama-nama yang dilirik partainya saat ini. ”Yang pasti adalah,” tandas ketua Komisi III DPR tersebut.

Pada Pemilu 2009, 18 anggota DPR berlatar belakang artis berhasil lolos. Jumlah terbanyak diraih PD yang merupakan partai dengan perolehan suara terbesar. Tujuh selebriti berhasil diantarkan ke parlemen.

Namun, di antara tujuh nama itu, kini tersisa empat yang masih aktif sebagai anggota dewan. Yaitu, Inggrid Kansil, Vena Melinda, Nova Riyanti Yusuf, dan Nurul Qomar (Komar). Theresia Pardede (Tere) dan almarhum Adjie Massaid telah di-PAW (pergantian antarwaktu) dengan alasan masing-masing mundur dan meninggal dunia. Kemudian, Angelina Sondakh berstatus diberhentikan sementara karena kasus korupsi yang membelitnya.

Secara terpisah, Inggrid mengakui partainya member­dayakan artis untuk menjaring suara. Meski demikian, imbuh dia, nanti hal tersebut bukan jadi pertimbangan utama. Kinerja positif tetap menjadi ukuran. ”Caleg (artis) bukan sekadar vote getter. Hal itu mengingat tugas anggota parlemen tidak mudah dan kompleks,” kata Inggrid.

Sementara itu, PDIP tidak terlalu berminat menjagokan artis pada pemilu legislatif. Politikus senior PDIP Pramono Anung menegaskan, kaderisasi di internal PDIP berlangsung bagus, sehingga tidak terlalu bergantung pada caleg dari eksternal, termasuk dari kalangan artis. ”Di PDIP stok politisi banyak. Kaderisasi berjalan dengan baik,” kata Pramono.

Pramono mengatakan, partainya tidak akan memberikan perlakuan istimewa kepada caleg dari kalangan artis. Menurut dia, sebenarnya sejumlah artis merapat ke PDIP. Namun, PDIP mensyaratkan bahwa artis tersebut harus berwawasan luas, terutama soal politik. ”Kami berharap kalau terpilih kelak dapat mengemban amanat rakyat dengan baik,” jelasnya. ”Keterkenalan menjadi modal sosial. Kerja politik turun ke bawah, melakukan interaksi pribadi, itu menjadi kelebihan,” imbuhnya.

Direktur Riset Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, tampilnya caleg artis merupakan kegagalan fungsi regenerasi partai. Menurut Yunarto, fenomena pencalegan secara instan tersebut marak pascareformasi. Kata Yunarto, fenomena tersebut mencitrakan demokrasi di tanah air belum mapan. ”Sebab, masyarakat belum bisa membedakan antara kualitas dan popularitas,” jelas Yunarto. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: