19 Titik Banjir Di Jakarta, Pekerja Luar Kota Pilih Libur

19 Titik Banjir Di Jakarta, Pekerja Luar Kota Pilih Libur

JAKARTA--Data sementara yang diperoleh JPNN dari TMC Polda sejauh ini ada 19 titik banjir. Di antaranya, di depan spbu mencong Ciledug, sekitar Giant Alam Sutera, seputaran pos 9 tanjung priuk, di depan Citraland Grogol, Kompleks Karang Tengah Permai, Jalan Bangka 9. Pondok Jaya dan di depan kantor dispenda Daan Mogot.

Selain itu juga di Pondok Kacang Timur Ciledug, Jalan raya Joglo, depan Don Bosco Kelapa Gading, Jalan Denpasar Kuningan, Jaksel, depan spbu Pluit Selatan, depan Balai Kartini, depan Samsat Daan Mogot, Kompleks Kartika Ciledug, Jalan Bojong Raya Cengkareng, depan Mercu Buana Meruya, Perumahan Taman Palem Lestari dan depan WTC Mangga Dua. Sementara itu, Hujan deras dan banjir besar yang mengepung DKI Jakarta hari ini membawa dampak tersendiri bagi para pekerja yang tinggal di luar kota. Di antaranya dari Bekasi, Tangerang, dan Pamulang. Keinginan mereka untuk masuk kerja pagi tadi urung dilakukan karena sejumlah jalan menuju Jakarta tertutup banjir. Caca misalnya, seorang karyawan di perusahaan asing wilayah Jakarta Selatan. Ia memilih tidak berangkat dari rumahnya di Bekasi ke Jakarta karena sejumlah jalan yang akan dilaluinya seperti Kali Malang macet total dan terjadi banjir di beberapa titik di dekat kantornya.  \"Begitu tahu jalanannya tertutup banjir, saya langsung balik arah. Pulang aja lah daripada enggak nyampe-nyampe juga,\" tuturnya melalui pesan singkat, Kamis (17/1). Begitu juga dengan Reka, seorang karyawan perusahaan swasta di Jakarta. Ia mengaku tidak bisa berangkat kerja dari rumahnya di Pamulang karena banjir dan macet yang tidak dapat dihindari.  \"Kantor saya kan di Jakarta Selatan, beberapa titik di sana banjir, mau berangkat pun susah, sampai sana juga pasti kebanjiran,\" ungkapnya.
Hujan lebat yang mengguyur Jakarta sejak Kamis (17/1) dini hari, membuat sebagian kawasan di Jakarta lumpuh total karena jalanan terendam banjir di mana-mana. Terutama di kawasan pemukiman warga, yang dekat dengan bantaran sungai. Para orang tua banyak memilih meliburkan sekolah anak-anak mereka, karena khawatir banjir akan semakin parah. Para pekerja pun ada yang terpaksa meliburkan diri, karena akses jalan menuju kantor, mengalami macet total.  \"Terpaksa putar balik. Tidak ada akses jalan yang bisa dilalui karena banjir di mana-mana. Lampu lalu lintas diabaikan pengendara,\" kata Arya (27), warga Kemandoran Jakarta. Debit air sungai di sekitaran Palmerah, memang mengalami peningkatan. Akibatnya air mulai masuk ke perumahan warga. Hingga pukul 08.00 WIB, air tingginya sudah mencapai 1 meter.(afz/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: