Serapan APBD Baru 36 Persen
BENGKULU, BE - Realisasi serapan Anggaran Pendapatan Belaja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu belum terealisasi secara keseluruhan. Dari target 45 persen, yang terealisasi baru 36,5 persen.
\"Sampai dengan tanggal 31 Juli 2016 lalu, deviasi anggaran kita ada sekitar 9 persen dari terget,\" terang Kepala Biro Pembangunan Daerah Sekretariat Provinsi Bengkulu, Ir Buyung Azhari kepada BE, kemarin.
Dikatakannya, tidak tercapainya secara keseluruhan target tersebut disebabkan banyak hal. Mulai dari keterlambatan anggaran hingga sistem keuangan itu sendiri. Seperi pengajuan anggaran untuk pemenang tender, tidak bisa melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), sehingga PU harus selektif dalam dalam menambah uang yang diedarkan (UYD).
\"Jadi, kami harus melakukan pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) melalui Ganti Uang Persediaan (GU),\" ujarnya.
Tak hanya itu, pengajuan anggaran juga harus menggunakan Pembebanan Langsung (LS). Jika hal tersebit tidak dilakukan, maka anggaran tidak dapat untuk dilakukan serap.
\"Inilah salah satu yang buat kita kesulitan dalam meralisasikan anggaran,\" beber Buyung. Serapan 36,5 persen ini, lanjutnya, tidak hanya untuk belanja langsung. Namun juga menyantu dengan belanja tidak langsung.
Dengan banyaknya kesulitan tersebut, membuat jadwal realisasi anggaran tidak tepat pada sasaran.
\"Langkahnya tetap akan kita koordinasikan dan bahas lebih lanjut bersama tim anggaran. Sehingga capaian terget kita dapat terealisai dengan baik,\" tutupnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: