Tujuh Tahun Buron, Akhirnya Ditangkap

Tujuh Tahun Buron, Akhirnya Ditangkap

Diduga Pelaku Pembunuhan Tahun 2009

CURUP, BE- Setelah hampir tujuh tahun menjadi buronan petugas Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) karena diduga terlibat aksi pembunuhan pada 25 Oktober 2009 silam.

Yd (35) warga Kelurahan Karang Baru Kecamatan PUT berhasil diamankan jajaran Polsek PUT dikawasan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.

\"Saat ini Yd tengah kita periksa intensif guna penyelidikan lebih lanjut atas dugaan pembunuhan yang ia lakukan,\" ungkap Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIK melalui Wakapolres Kompol Ruri Roberto, SH SIK MTTA, MM didampingi Kapolsek PUT, Iptu Djarkoni SH di Mapolres Rejang Lebong Kamis (4/8) kemarin.

Menurut Wakapolres, Yd diduga terlibat dalam kasus pembunuhan korban yang ditemukan diperkebunan kopi tak jauh dari pondoknya tempat Ia tinggal. Yd diamankaan kemarin 3 Agustus di kawasan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas. Bersama tersangka petugas juga mengamankan pakaian dan bronang yang digunakan korban.

\"Untuk barang bukti, kita juga turut mengamankan pakaian dan beronang yang dipakaidigunakan korban sebelum bunuh diri,\" jelasnya.

Lebih lanjut Wakapolres menjelaskan, korban yang diketahui bernama Elnawati (24) yang juga warga Kelurahan Karang Baru sengaja dibunuh tersangka. Hal tersebut terlihat dari sejumlah luka yang dialami korban. Dimana korban mengalami luka dibagian jari, kemudian sayatan dibagian pelipis mata dan pipi serta luka dibagian kepala.

\"Untuk motif yang dilakukan tersangka masih kita selidiki,\" tegas Wakapolres.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Bengkulu Ekspress, dugaan pembunuhan yang dilakukan korban terjadi pada 25 Oktober 2009 silam. Saat itu korban tengah sakit dan tinggal pondok kebun di kawasan Kelurahan Karang Baru bersama sang suami.

Saat kejadian, korban ditinggalkan sang suami untuk mencari obat, setelah beberapa waktu, sang suami kembali, setibanya dirumah, suami korban melihat pondok masih dalam keadaan tertutup, ia kemudian berusaha membuka pintu pondok, setelah berhasil dibuka, suami korban tidak menemukan korban didalam rumah.

Setelah itu, suami korban bersama warga lainnya mencari keberadaa korban, dan menemukan beronang (wadah untuk panen kopi yang terbuat dari anyaman bambu) milik korban tak jauh dari pondok kopi.

Suami korban bersama warga lainnya terus berusaha mencari keberadaan korban, korban akhirnya ditemukan disalah satu lobang yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari pondoknya sekitar pukul 23.00 WIB. Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi dengan sejumlah luka dibagian tubuhnya.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: