Ratusan Warga Ancam Golput
TALANG EMPAT, Bengkulu Ekspress - Warga yang tinggal di Perumahan Nakau Asri, Dusun III, Desa Taba Pasmah, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengancam tidak akan menggunakan hak pilihnya atau golput pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah 2017 mendatang. Ancaman warga itu dikarenakan jalan di lingkungan perumahan mereka belum pernah tersentuh pembangunan, sehingga para warga merasa tida ada gunanya memilih bupati bila mereka tidak dapat menikmati pembangunan dari sang bupati yang akan dipilihnya itu. \"Jika jalan ini tak diperbaiki tahun ini, kami tidak akan menggunakan hak suara kami,\" ancam M Saleh (47), salah satu warga setempat. Informasi yang diperoleh BE, di Kompleks Perumahan Nakau Asri ini, setidaknya terdapat sebanyak 80 kepala keluarga (KK) dengan 230 mata pilih berstatus warga Kabupaten Benteng (data pilkada terakhir). Saleh menuturkan, hal tersebut sudah menjadi keputusan warga setempat sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemerintah Kabupaten Benteng serta instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang tidak mempedulikan kerusakan jalan di perumahan mereka. \"Sampai saat ini, jalan sekitar perumahan kami belum pernah dilakukan perbaikan. Kami harap pembangunan bisa dilakukan secara merata,\" harapnya. Dijelaskan Saleh, perumahan yang dibangun 1996 masih tanggung jawab depeloper. Namun sejak tahun lalu sudah beralih ke Pemkab Benteng, namun sampai saat ini pembangunan juga belum dilakukan. \"Pada tahun 2015 lalu, tanggung jawab masalah jalan sudah resmi diserahterimakan kepada Pemkab Benteng. Dengan alasan inilah kami meminta agar Pemkab Benteng melakukan perbaikan,\" tukasnya. Saleh pun mengaku telah tiga kali mengajukan usulan perbaikan jalan dengan panjang keseluruhan sekitar 2,6 kilometer, terdiri dari 600 meter jalan poros dan 2 kilometer yang merupakan akumulasi dari seluruh jalan gang di kawasan perumahan. \"Usulan perbaikan sudah kami lakukan sebanyak 3 (tiga) kali, yakni menjelang rapat pengesahan APBD perubahan tahun 2015 dan APBD tahun 2016. Sayangnya, sampai saat ini keluhan kami tak juga didengar. Kami harap perbaikan jalan bisa dilakukan diakhir tahun dengan menggunakan dana APBD-P 2016 ini,\" pungkasnya. Senada juga disampaikan Kepala Dusun (Kadun) III, Z Kabri. Ia mengatakan saat ini kerusakan jalan hanya mampu diatasi secara swadaya dan tak bertahan. \"Ketika hujan, jalan akan menjadi seperti kolam. Sedangkan saat musim kemarau kondisi jalan berdebu. Jika tak diperbaiki, kami khawatir kerusakan akan semakin parah dan mengganggu kenyamanan warga,\" ungkapnya.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: