Sambut HUT RI, Gelar Pentas Seni

Sambut HUT RI, Gelar Pentas Seni

BINTUHAN, BE - Untuk memeriahkan hari Ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-71 yang jatuh pada 17 Agustus 2016 mendatang. Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kau, akan menggelar pentas seni budaya di lapangan Merdeka Kota Bintuhan.

“Untuk memeriahkan HUT RI ini kita akan menggelar pentas seni, dan insyaAllah akan digelar tanggal 15 Agustus dan 17 Agustus nanti,” kata Kepala Despenbud Kaur M Daud Abdulah S Pd melalui Kabid Kebudayaan Januar Apriko S Hut MSi, Jum’at (29/7) kemarin.

Dikatakannya, secara teknis kegiatan pentas seni budaya ini diatur oleh panitia. Namun demikian, kata Apriko, hal itu penting dilakukan untuk tetap menjaga kelestarian nilai budaya yang dimiliki masing-masing daerah yang ada di Kaur. Sebab seni budaya saat ini mulai pudar telan zaman. Untuk melalui kegiatan ini seni budaya Kaur khususnya akan semakin dicintai masyarakat.

“Pagelaran seni budaya ini hampir setiap ada acara, seperti HUT Kabupaten Kaur kemarin kita pentaskan juga, ini bertujuan untuk menghidupkan kembali seni budaya Kaur ini,” terangnya.

Lanjutnya, untuk pembinaan sejumlah sanggar ini dalam beberapa tahun terakhir terus dilakukan pihaknya. Ada beberapa sanggar yang perkembangannya terus berkembang pesat, meski demikian ada juga sanggar yang sangat membutuhkan bimbingan lantaran keterbatasan dana sehingga membutuhkan dukungan dana.

“Kita juga sudah memprogramkan berbagai kegiatan, bahkan dalam setiap kegiatan yang menampilkan seni sejumlah sanggar yang ada itu selalu kita libatkan,” terangnya.

Ditambahkannya, potensi budaya di Kaur sangat luar biasa, dan bisa berkembang dengan baik. Budaya yang sudah mengakar dimasyarakat yakni tari tarian serta mainangan, beringit, bezikir dan berdendang. Dari tiga kecamatan di Kabupaten Kaur masing-masing mempunyai budaya tersendiri, ada juga beberapa seni dan budaya yang nyaris hilang ditengah-tengah masyarakat dan membutuhkan bimbingan untuk kembali dikembangkan.

“Di Kaur kaya akan budaya, tinggal pengolahannya yang membutuhkan bimbingan yang baik supaya dapat berkembang kembali,” ujarnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: