Mengenal Kepala Desa Perempuan di Bengkulu Utara

Mengenal Kepala Desa  Perempuan di Bengkulu Utara

Wanita Tegar dan Kuat

Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Curup sekitar tahun1980-an, Asmawati sangat ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun keingiannya tidak terwujud.

Meski harapannya ingin menjadi mahasiswi pupus, tidak membuat Asmawati yang mulai beranjak dewasa itu merasa minder. Malah sebaliknya hal itu memacu semangatnya untuk terus menjalani kehidupan sebagai seorang wanita yang tegar dan kuat, dizaman orde lama kala itu.

\"Waktu itu masih belum ada perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu, kalau mau melanjutkan, yak harus keluar dari Bengkulu,\" kata Asmawati usai dilantik menjadi Kepala Desa (Kades) Lubuk Mumpo, Kamis kemarin (28/7).

Untuk dapat dikenal sebagai seorang perempuan yang memiliki pemikiran intelektual, nenek dari dua orang cucunya itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan kerja keras yang sangat ekstra. Akhirnya, setelah berpuluh-puluh tahun membaur dalam kehipudan masyarakat, baik di Muara Aman dan Desa Lubuk Mumpo, Asmawati merasakan nikmatnya perjuangan.

Wanita bertubuh gemuk itu pun terpilih menjadi seorang pemimpin di Desa Lubuk Mumpo dengan mengantongi 94 suara.

\"Ya, dengan kerja keras saya berusaha untuk dapat dikenal kalau saya memiliki pemikiran yang maju dan saya sangat bahagia sekali, karena warga desa mempercayakan saya untuk menjadi Kades,\" ujarnya.

Dijelaskan Asmawati, ia menemui berbagai macam batu kerikil atau kendala dalam perjalanannya menuju Pilkades pertama di Kabupaten BU ini, seperti sikutan yang dilakukan lawan politiknya untuk membuat ia tersungkur sebelum Pilkades tersebut berlangsung.

Kendati demikian, hal itu tidak membuat istri dari Robin (58) tersebut menyurutkan niatnya untuk berpartisipasi dalam hajatan yang akan berlangsung lima tahun sekali itu.

\"Namanya lawan politik kan mereka melakukan berbagai cara untuk menjatuhkan kita, tetapi itu tidak membuat saya menyerah untuk ikut dalam Pilkades tersebut,\" tuturnya.

Asmawati berharap, untuk ke depannya masyarakat Desa Lubuk Mumpo dapat bersinergi dan membangun komunikasi yang lebih baik lagi agar bisa turut membantu dalam mengembangankan infrastruktur desa tersebut.

Sebab, dengan komunikasi yang baik ia yakin berbagai macam masalah dan kendala yang akan dihadapi nanti akan menemui jalan keluarnya.

\"Saya berharap masyarakat nantinya bisa memberi masukan dan tidak segan untuk menyampaikan keluhan, karena dengan komunikasi yang baik dan kita saling bersinergi, masalah apapun dapat terselesaikan,\" tutupnya. (470)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: