Pemerintah Pilih Kendalikan BBM Ketimbang Naikkan Harga

Pemerintah Pilih Kendalikan BBM Ketimbang Naikkan Harga

JAKARTA – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswo menyatakan, hingga saat ini pemerintah belum memastikan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi karena sistem yang mengatur untuk naik belum ada.

\"Pelaksanaan kenaikan BBM subsidi melibatkan banyak pihak. Harus melalui mekanisme pengajuan oleh pemerintah dan lewat persetujuan DPR. Tanpa itu, sistemnya belum memungkinkan untuk langsung naik,\" kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswo Utomo, seusai serah terima jabatan Wakil Menteri ESDM dari Rudi Rubiandini di kantor Kementerian ESDM Jakarta.

Seperti dilansir website esdm.go.id, Susilo mengatakan, pemerintah lebih cenderung memilih melaksanakan program pengendalian dan pengawasan dengan menjalankan Peraturan Menteri (Permen) No.1/2013 dan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 yang mengatur titik serah terima harga BBM subsidi.

\"Kita jalankan program-program yang sudah dijalankan oleh pemerintah misalnya dengan menggunakan sistem Information Technology (IT). Kalau itu kita jalankan dengan baik dan konsisten maka akan mencapai hasil yang maksimal,\" ujar Susilo.

Susilo menambahkan, sekarang sistemnya sudah terbuka jadi tinggal Pertamina yang akan menjalankan itu. Hanya saja distribusi BBM dari depo sampai ke SPBU belum ada sistem yang mengontrol, sehingga bisa saja BBM tersebut bocor ke berbagai pihak.

\"Bila Pertamina telah memulainya dengan penggunaan IT, maka penghematan BBM subsidi diperkirakan bisa ditekan sampai sebesar 1,5 juta kiloliter (kl) dari perkiraan jebolnya BBM subsidi yang akan mencapai 48 juta kl di tahun 2013,\" jelas Susilo.

Wamen ESDM sangat optimistis, dengan pengendalian itu maka alokasi subsidi BBM sebesar 46 juta KL pada 2013 ini masih bisa dikendalikan. (net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: