Jempol Darah untuk Presiden

Jempol Darah untuk Presiden

\"Ketua

BENTENG, BE - Polemik penolakan aktivitas tambang batubara dengan underground yang dilakukan oleh PT Cipta Buana Seraya (CBS) di Desa Susup, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) semakin memanas.

Warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Rejang Gunung Bungkuk (FRMGB) Kabupaten Benteng tak henti memperjuangkan aspirasi mereka. Bahkan, jika tak ada aral melintang, ribuan warga akan kembali melakukan orasi sekaligus pengumpulan tanda tangan yang dilengkapi dengan cap jempol berdarah di Desa Komering, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (13/7) hari ini.

Ketua FRMGB Benteng, Nurdin (40), kepada BE, kemarin (12/7) mengatakan sampai saat ini, belum ada kepastian bahwa aktivitas tambang underground ini dihentikan atau tidak.

\"Yang ada adalah hanya pembekuan atau penghentian sementara. Kami meminta agar pemerintah bisa mengambil sikap tegas. Sebagai bentuk penolakan, besok (hari ini,red) kami akan mengumpulkan tandangan tangan dengan cap jempol berdarah dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih berukuran 10x20 meter,\" tegas Nurdin.

Masih kata Nurdin, dalam penggalangan tanda tangan tersebut, pihaknya menargetkan akan terkumpul sebanyak 10 ribu dukungan atau tanda tangan warga. Baik itu dari warga setempat ataupun warga luar serta simpatisan yang turut menolak aktivitas tambang bawah tanah.

\"Melihat tidak adanya tindakan dari pemerintah daerah atau provinsi yang berpihak kepada kami. Kami akan mengirimkan tanda tangan ini ke Prsiden RI, Jokowi dan berharap suara kami didengar,\" tambahnya.

Masih kata Nurdin, selain penolakan tambang bawah tanah, terdapat dua tuntutan lain yang juga akan disampaikan oleh warga. Seperti penolakan perluasan kawasan hutan lindung hingga aksi personel kepolisian yang dinilai tidak sesuai dengan prosedur saat melakukan penembakan terhadap sejumlah warga (pendemo,red).

Sebab itu, pihaknya akan kembali melakukan orasi halaman kantor Bupati Benteng pada tanggal 20 Juli 2016 dengan harapan Pemkab Benteng bisa memperjuangkan aspirasi warga.

\"Setelah rapat akbar besok (hari ini). Kami akan kembali melakukan orasi di kantor Bupati Benteng pada tanggal 20 Juli mendatang. Dalam aksi ini, setidaknya kami akan mengerahkan sebanyak 5 ribu massa,\" tandasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: