Produksi Listrik PGE Mundur

Produksi Listrik PGE Mundur

LEBONG SELATAN,Bengkulu Ekspress - Paska kejadian banjir bandang yang menimpa Cluster A pengeboran panas bumi millik PT PGE di Wilayah Bukit Hulu Lais Kecamatan Lebong Selatan beberapa waktu lalu, produksi listrik PGE bakal mundur 2 tahun. Sebelumnya PT PGE ini menargetkan listrik dari PGE Hulu Lais ini berproduksi pada tahun 2019. \"Akibat kejadian ini, kemungkinan besar target kita berproduksi pada tahun 2019 bisa dikatakan tidak tercapai. Kemungkinan produksi baru bisa dilakukan pada tahun 2021 atau mundur sekitar 2 tahun,\" ungkap Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT PGE, Khairul Rozak pada BE. Ditambahkan Rozak, untuk pembersihan material longsor dan perbaikan instalasi pengeboran di cluster A hulu lais tersebut dibutuhkan waktu sekitar 1 tahun. \"Sekarang kita sudah melakukan pembersihan material longsor yang menutup Cluster A tersebut, namun material yang ada di lokasi cukup banyak dan membutuhkan waktu, sedangkan untuk pipa uap yang sudah dipasang di lokasi pengeboran akibat longsor juga sebagian besar mengalami kerusakan. Untuk perbaikan instalasi pipa ini memerlukan waktu dan baru bisa dikerjakan setelah material di bersihkan,\" kata Rozak. Terkait Permintaan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti yang meminta PT PGE membebaskan atau mensterilkan lokasi di areal pengeboran panas bumi tampaknya tidak akan dipenuhi oleh perusahaan plat merah tersebut. Diucapkan Rozak, PGE belum punya kewenangan memenuhi permintaan gubernur tersebut . “Soal permintaan gubernur untuk sterilkan lokasi sekitar PGE itu diluar kewenangan kita, cukup jauh dari lokasi kita. Kalau lokasi kita ya kita sterilkan, namun kita tidak bisa menahan masyarakat untuk masuk ke kebun mereka, maka dari itu, peran berbagai pihak sangat diperlukan mulai dari pihak keamanan dan dinas terkait,\" ucap Rozak. (777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: