Honor Imam Urung Dianggarkan

Honor Imam Urung Dianggarkan

 \"ilustrasi- BENGKULU, BE - Meski sebelumnya Pemerintah Kota Bengkulu telah berjanji untuk mengakomodir honor seluruh imam masjid yang ada di 67 kelurahan se Kota Bengkulu, namun tampaknya batal dilakukan.

Pasalnya, upaya penganggaran di dalam APBD perubahan 2016 ini tak memungkinkan untuk mengakomodir dana sebesar ratusan juta tersebut, mengingat postur APBD telah dirancang untuk memprioritaskan kebutuhan infrastruktur.

\"Nampaknya sulit terealisasi karena anggaran kita belum memungkinkan,\" kata Kepala Bagian Kesra setda Kota Bengkulu A Majid Ali, kemarin.

Batalnya pemberian honor imam masjis tersebut, lanjutnya, bukan berarti pemkot tidak mau memberikan honorarium masyarakat yang bertugas sebagai pengurus masjid, tetapi harus disadari pula bahwa ini merupakan imbas dari rasionalisasi anggaran hingga Rp 50 miliar yang akan dialihkan untuk perbaikan jalan, drainase dan infrastuktur lainnya.

\"Tetap kita ajukan, tapi Pak Walikota dimana-mana selalu menyampaikan infrastruktur, jadi semua anggaran tahun ini dikurangi,\" terangnya.

Meski diprediksi penganggaran dalam APBD perubahan sulit terealisasi, namun pihaknya akan mencoba untuk melakukan upaya dalam penganggaran 2017 mendatang. Hanya saja, hal ini belum dapat dipastikan, karena akan dilihat kembali kemampuan APBD Kota Bengkulu.

\"Kalau untuk tahun depan Insya Allah kita upayakan, dan akan kami bicara dengan Pak Sekda dan DPRD Kota. Kalau memungkinkan ada peningkatan APBD kita, ya kita usulkan 2017,\" pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini pemkot hanya mampu mengakomodir satu orang pengurus masjid yang ditunjuk sebagai perwakilan untuk satu kelurahan. Honor yang diberikan sebesar Rp 150 ribu perbulan, sedangkan imam masjid belum ada yang diberikan honor. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: