Dua Sejoli Digerebek

Dua Sejoli Digerebek

 CURUP, BE- Hadirnya bulan puasa ramadhan 1437 hijriah tahun 2016 ini tak mengurungkan niat sejumlah orang untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma agama dan adat. Salah satunya seperti yang dilakukan PW (22) warga Kelurahan Banyumas Kecamatan Curup Tengah dan Pu (16) warga asal Kepahiang.

Keduanya diamankan sejumlah warga karena diduga melakukan perbuatan mesum di kediaman PW di RT 7/3 Kelurahan Bayumas Kecamatan Curup Tengah Kamis (9/6). Setelah itu keduanya langsung dibawa ke kantor lurah Banyumas, hingga akhirnya dibawa ke Mapolres Rejang Lebong.

Menurut keterangan Ketua RT 7, Edy Sopian, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB. Saat digerebek, isi rumah tersebuh hanya mereka berdua, saat itu keduanya sedang berada dikamar tengah rumah milik PW. Setelah beberapa kali digedor dan waktu yang lama keduanya baru membuka pintu.

\"Sebelumnya kita akan selesaikan di rumah PW, namun karena tidak ada penyelesaian, sehingga kita bawa ke kantor lurah ini,\" ungkap Edy. Menurut Edy, PW memang sering membawa wanita ke rumahnya, bukan hanya Pu saja melainkan sejumlah wanitalainnya. Terkait dengan perilaku PW yang sering membawa wanita ke rumahnya, ia sudah sering memperingatinya, namun tak pernah digubris oleh PA.

\"Kita sudah sering mengingati, namun tidak pernah ditanggapinya hingga har ini (kemarin) kita gerebek,\" tambahnya.

Senada dengan yang disampaikan Edy, Suwardi (60) tokoh masyarakat Banyumas mengungkapkan bahwa PW memang kerap membawa wanita ke rumahnya. Ia pun sudah sering mengingatkan, namun selalu diindahkan oleh PW. Bahkan menurut Suwardi saat ibu PW tinggal bersamanya, PW kerap membawa wanita ke rumahnya.

\"Karena PW sering bawa cewek ke rumahnya, makanya ibunya pindah ke rumah ayuknya di Air Bang,\" ungkap Suwardi.

Terkait dengan status PW sendiri menurut Suwardi adalah pria beristri, namun saat ini sudah pisah ranjang dengan sang istri sejak tiga bulan terakhir atau sejak anak mereka dilahirkan. Sedangkan Pu merupakan pelajar kelas I di satu SMK di Kota Curup.

Di sisi lain, Ketua RT 3, Edi Mareta mengungkapkan, PW dan Pu berada dalam satu kamar dengan pintu rumah terkunci sudah sekitar satu jam. Sebelum dilakukan penggerebekan, ia bersama sejumlah warga lainnya sudah melakukan pengintaian, saat dilakukan pengintaian tersebut keduanya sedang tidur di dalam kamar meskipun masih menggunakan pakaian lengkap.

\"Karena sudah meresahkan langsung kita gedor rumahnya, namun tidak segera dibuka namun beberapa saat baru dibuka,\" ungkap Edy.

Terkait dengan dugan mesum yang dilakukan warganya. Lurah Banyumas, Herawati mengaku tidak mengetahui persis kejadian yang dilakukan keduanya. Ia baru tahu setelah keduanya dibawa ke kantor lurah untuk diselesaikan, namun karena tak kunjung menemui kesepakatan kemudian keduanya langsung dibawa ke Mapolres Rejang Lebong.

\"Kita tadi hanya memfasilitasi saja, karena kita tahu saat keduanya dibawa ke kantor lurah,\" singkat Herawati.

Di sisi lain, berdasarkan keterangan PW, Pu merupakan kerabatnya, dan Pu datang ke rumahnya hanya sekadar untuk mengecas Hp. Selain itu saat hendak diamankan ke Mapolres Rejang Lebong, PW sempat menolak karena ia mengaku akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan terlebih dahulu. Namun warga tetap menolak dan meminta keduanya dibawa ke Mapolres Rejang Lebong. Saat hendak dibawa tersebut, PW mengaku merupakan keponakan salah satu perwira di Polres Rejang Lebong berpangkat Kompol, namun saat anggota yang menjemput meminta PW menghubungi sang paman, PW pun enggan melakukannya.

Sementara itu, Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIk melalui Kasat Reskrim AKP Chusnul Qomar SH SIK menjelaskan bahwa keduanya diamankan ke Mapolres Rejang Lebong untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih lagi warga sudah banyak berkumpul di kantor lurah pasca mendapat informasi adanya warga yang diduga mesum.

\"Hingga saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan, untuk mengetahui perbuatan yang telah mereka lakukan,\" aku Chusnul. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: