Buaya Mangsa Warga Mukomuko

Buaya Mangsa Warga Mukomuko

\"buaya_20151031_114802\"

MUKOMUKO, BE– Masyarakat Desa Sumber Makmur, Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Mukomuko heboh. Ini setelah, Aris (30), warga setempat dimangsa seekor buaya hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi kemarin (12/5) pagi di desa setempat tepatnya di Sungai Air Gegas yang berdekatan dengan Danau Bunto.

Data terhimpun, pada Rabu (11/5) sore sekitar Pukul 16.30 WIB korban memasang jaring. Kemarin (12/5) pagi sekitar Pukul 06.05 WIB. Korban bermaksud hendak mengambil jaring tersebut yang ditemani rekannya Ratmono (29).

Saat itu korban masuk ke dalam sungai dengan kedalaman sekitar satu meter lebih. Sedangkan temannya menunggu diatas dengan jarak sekitar 15 meter dari korban mengambil jaring. Tiba – tiba korban diserang buaya.

Ratmono sempat melihat korban diserang buaya tidak bisa berbuat banyak dan langsung melaporkan kejadian itu ke warga sekitar. Selang sekitar 10 menit, ratusan warga langsung menuju lokasi dan mencari korban dengan cara menyelam hingga melibatkan pawang buaya.

Sekitar dua jam pencarian korban ditemukan sekitar 50 meter dari tempat kejadian dengan kedalaman lebih dari dua meter.

Saat itu korban sudah tidak bernyawa yang diduga sudah kehabisan darah. “Saat ditemukan korban berada di dalam air. Diatas tubuh korban ditutupi pohon pisang yang sudah terpotong – potong,” jelas Kades Sumber Makmur, Jumat dihubungi Bengkulu Ekspress kemarin sore.

Saat ditemukan, kata Kades, tubuh korban masih utuh. Namun pada bagian dada dan tangan sebelah kanan luka robek hingga tembus dan ada beberapa lubang ditubuh korban. “ Diduga korban sempat diseret. Saat ditemukan sudah tidak berdarah lagi dan diatas tubuh korban ditimbun pohon pisang yang sudah dipotong – potong,” jelasnya.

Jenazah korban langsung dibawa kerumah duka dan dilakukan pemeriksaan tim medis dan direncanakan sore ini (kemarin) akan dimakamkan di desa setempat. Menurut Kades, Air Gegas itu merupakan lokasi banyak buaya yang jumlahnya sekitar ratusan ekor dan warga sering melakukan aktifitas di lokasi tersebut.

Ia juga menyampaikan sejak beberapa tahun lalu lokasi itu akan dijadikan taman wisata dan warga meminta agar PT BMK melakukan reboisasi. Karena pipa pembuangan limbah perusahaan itu dibuang ke aliran Air Gegas mengalir hingga ke Air Hitam di Kecamatan Pondok Suguh.

Hanya saja belum ada realisasi yang dilakukan perusahaan tersebut. “Sudah lama warga di Kecamatan Sungai Rumbai dan sekitarnya mengusulkan agar perusahaan itu melakukan reboisasi di lokasi tersebut. Hanya saja belum ada realisasi dengan alasan pihak perusahaan itu tidak punya anggaran. Padahal perusahaan punya kewajiban untuk memperhatikan lingkungan sekitar. Ditambah lagi aliran Air Gegas itu tempat dibuangnya limbah pabrik tersebut,” pungkas Kades. Anggota DPRD Mukomuko sekaligus warga Kecamatan Sungai Rumbai, H Muspar menyampaikan Air Gegas bermuara hingga ke Air Hitam. Lokasi itu merupakan “sarangnya” buaya. Lokasi itu adalah kawasan hutan yang tidak dibolehkan ditanam tanaman dan lainnya. Hanya saja hingga saat ini belum ada peran pemerintah untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat setempat.

“Seharusnya pemerintah melakukan pembinaan dan memperhatikan masyarakat sekitar, termasuk investor yang berinvestasi di wilayah tersebut,” ujarnya.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak lagi melakukan aktifitas di wilayah tersebut. Ini untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan seperti warga yang telah dimangsa buaya tersebut. (900)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: