Puluhan Warga Desak PT Takara Ditutup

Puluhan Warga Desak PT Takara Ditutup

SEMIDANG GUMAY, BE - Puluhan warga dari beberapa desa Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur melakukan aksi demo ke PT Takara yang terletak di Desa Nusuk Kecamatan Semidang Gumay, Kamis (5/5).  Aksi puluhan warga yang terdiri dari Desa Nusuk, Pandang Panjang dan Tanjung Harapan itu mendesak PT Takara untuk ditutup.  Pasalnya, perusahaan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit itu dinilai merugikan masyarakat sekitar dan hanya mengambil keuntungan semata tanpa memikirkan masyarakat.

“Kami menggelar demo ini, karena kami meminta perusahaan PT Takara untuk ditutup saja, karena keberadaan PT ini tidak menguntungkan masyarakat, malah merugikan,” kata Medi Jafarmansyah selaku koordinator demo, kemarin.

Dikatakannya, keinginan warga meminta PT Takara ditutup itu, berdasarkan hasil kesepakatan warga. Sebab perusahaan sawit itu, sudah melanggar ketentuan yang ada. Tidak berpihak dengan kepentingan warga sekitar, selalu mengingkari janji tanpa pernah merealisasikannya.

Sebab pihak perusahaan pernah berjanji kepada warga jika PT itu berdiri, akan mempekerjakan warga sekitar di perusahaan tersebut. Namun setelah lima belas tahun perusahaan itu berjalan, belum ada satupun warga yang dipekerjakan.

“Perusaan ini, hanya obral janji saja, dan tidak ada bukti. Kami warga di sini merasa dirugikan padahal dulu berjanji akan mempekerjakan warga sekitar, tapi sampai sekarang tidak ada,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Abdul Karim (45) warga Desa Nusuk, menurutnya keberadaan PT Takara itu benar-benar tidak menguntungkan warga dan telah merugikan masyarakat sekitar. Sebab selama perusahaan itu berdiri, jalan desa setempat rusak akibat aktivitas perusahaan tersebut. Untuk itu, ia bersama warga mendesak Pemkab Kaur untuk segera menutup PT tersebut.

“Sampai sekarang jalan yang digunakan perusahaan itu masih jalan desa dan belum ada jalan pribadi, dan kami merasa dirugikan, karena jalan banyak rusak. Makanya kami minta ditutup perusaan ini,” desaknya.

Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto SIK melalui Kapolsek Kaur Tengah AKP Tasrin SH membenarkan adanya aksi demo warga yang mendesak menututup PT Takara tersebut. Menurutnya aksi demo warga itu tanpa sepengetahuan dan tidak mendapatkan izin dari pihak aparat keamanan.

“Demo itu tidak ada izin sama sekali dari kita, mereka tahu-tahu sudah demo, tapi Alhamdulillah tidak ada warga yang bertindak anarkis,” ujarnya.

Ditambahkan Kapolsek, terkait dengan masalah tuntutan warga tersebut, pihaknya telah melakukan mediasi, agar tidak melakukan penyegelan terhadap perusahaan. Juga ia akan menyampaikan kepada pihak perusaan terkait permasalahan warga dengan PT tersebut.

“Kami tetap melakukan pengawasan ini melakukan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama yang berkaitan dengan hukum. Nanti masalah ini akan kita selesaikan, karena sekarang ini pihak perusahaan sedang tidak ada di tempat,” jelas Kapolsek. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: