80 Persen Jalan Provinsi Rusak
BENTENG, BE - Sebanyak 80 persen jalan milik Pemerintah Provinsi Bengkulu yang tersebar di seluruh kabupaten dan Kota Bengkulu, saat ini kondisinya memprihatinkan. Menanggapi kondisi ini, pemerintah provinsi tentu saja tak tinggal diam dan akan melakukan perbaikan secara bertahap. \"Jalan provinsi yang terdapat di kabupaten dan kota saat ini kondisinya 80 persen memprihatinkan. Sebab itu, ke depan pembangunan jaan provinsi ini akan kita prioritaskan,\" kata Gubernur Bengkulu Dr H Ridwan Mukti, kemarin (20/4). Gubernur menuturkan, pembangunan sudah sepatutnya untuk diutamakan. Hal ini tentu saja sebagai salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat serta mengejar ketertinggalan dari daerah lain yang memang memiliki infrastruktur jalan yang baik. \"Mulai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan 2016, APBD 2017 dan seterusnya, kita akan upayakan untuk mengejar ketertinggalan penyelesaian infrastruktur di Provinsi Bengkulu. Seperti infrastruktur jalan, listrik serta infrastruktur lainnya,\" tambah Gubernur. Khusus untuk Kabupaten Benteng, pembangunan infrastrukur tentu akan dilakukan secara bertahap. Bahkan, gubernur mengaku akan menganggarkan dana senilai Rp 30 miliar dari APBD-P Provinsi Bengkulu untuk memperbaiki sejumlah titik jalan yang mengalami kerusakan parah. Diantaranya 42 kilometer link jalan Lubuk Sini-Lubuk Durian, 15 kilometer link jalan Desa Susup-Kelindang serta 10 kilometer pada link jalan Tugu Hiu- Simpang Kroya. \"Rp 30 miliar di APBD-P itu baru tahap pertama, nanti dana yang akan kita sediakan tentu akan berkali lipat dari itu. Sebab kebutuhan di Kabupaten Benteng memang lebih besar,\" kata Gubernur. Sementara itu, Bupati Benteng, Dr H Ferry Ramli SH MH berharap agar Kabupaten Benteng menjadi salah satu prioritas pembangunan di Provinsi Bengkulu. \"Kabupaten Benteng merupakan kabupaten bungsu (termuda) di Provinsi Bengkulu. Oleh karena itu, saya meminta kepada gubernur agar lebih mengutamakan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Benteng, terutama pada ruas jalan provinsi yang sudah banyak mengalami kerusakan,\" ungkap Bupati yang menyandang gelar Baginda Maharaja Sakti ini. 78 Desa Masih Tanah Sementara itu, Kepala BPS Benteng, Tina Wahyufitri mengungkapkan, upaya Bupati Benteng menghindari ancaman kemiskinan melalui perbaikan sarana infrastruktur sudah memperhatikan kebutuhan masyarakat. Hal ini tercermin dari data BPS bahwa data Indeks Pembangunan Desa (IPD) Tahun 2014, ada 78 desa (55 persen) menginformasikan bahwa lalu lintas dari dan ke desa melalui darat jalan terluasnya adalah selain aspal yang berarti jalan yang ada masih dalam kondisi diperkeras atau tanah. Kemudian masih menurut IPD 2014, ada 10 desa menginformasikan bahwa ketika musim penghujan, jalan yang ada tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. \"Informasi yang diperoleh dari masyarakat untuk periode sensus potensi desa yang dilakukan oleh BPS di April 2014 itu menjadi pertimbangan yang penting dalam perencanaan pembangunan di tahun-tahun berikutnya. Dengan perbaikan kualitas jalan, maka diharapkan pada akhirnya upaya ini bisa mengurangi jumlah penduduk miskin,\" ungkap Tina.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: