Khawatir Longsor Susulan

Khawatir Longsor Susulan

LEBONG SELATAN, BE - Kondisi hujan deras dan angin kencang yang masih melanda Kabupaten Lebong dalam dua hari ini masih dihantui bencana tanah longsor. Seperti yang terjadi pada Minggu (10/11) malam, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebong mengakibatkan bencana longsor ditiga titik sekaligus. Bahkan di salah satu titik longsor mengakibatkan satu rumah warga nyaris tertimbun material longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. \"Sampai sekarang kami masih khawatir adanya longsor susulan, apalagi hujan hari ini lebih besar dari kemarin,\" ucap Heni, salah satu warga Desa Kota Donok. Pada bencana longsor malam kemarin, tampak Dandim 0409 Rejang Lebong, Letkol Kav Hendra S Nuryahya SH sekitar pukul 22.00 WIB terlihat turun langsung dengan mengerahkan puluhan personil untuk melakuakan evakuasi material tanah dan batu yang menutupi jalan lintas Lebong-Curup bersama pihak Dinas PU, Polri, Camat dan BPBD Kabupaten Lebong. \"Mendapatkan informasi adanya longsor kita langsung turun kelapangan untuk membantu membersihkan meterial longsor. Prsonil akan tetap kita siagakan di lokasi untuk mengantisipasi jangan sampai ada longsor lagi. Kita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada,\" kata Dandim. Ditambahkan Camat Lebong Selatan, Reko Haryanto SSos MSi, kejadian longsor di wilayah memang sering terjadi, bahkan yang terjadi di Desa Kota Donok merupakan yang kedua kalinya dalam 6 bulan terakhir. \"Longsor di Kota Donok ini menyebabkan rumah milik Yosef(35) sudah 2 kali terkena longsor. Untuk kejadian pertama terjadi pada tahun 2015 yang lalu dan terakhir yang terjadi malam ini, longsor juga terjadi di desa Sukasari dan menyebabkan 1 unit rumah warga rusak ringan dibagian dapur,\" kata Reko. Ditambahkan Reko, penyebab longsor di Desa Kota Donok yang mengenai rumah warga terjadi karena siring yang ada di atas pemukiman tidak mampu menampung air hujan. Air luapan dari sirng tersebut membawa material tanah, batu mapun bambu. \"Di atas rumah Yosef tersebut memang ada siring namun tidak terlalu besar, karena hujan cukup lebat air meluap, Air hujan ini juga membawa material tanah, batu dan bambu dari atas bukit,\" tambah Reko. Terpisah, Devi, salah seorang keluarga pemilik rumah yang tekena banjir mengungkapkanm saat kejadian rumah Yosef sedang dalam keadaan kosong, Yosef beserta istri dan anaknya tengah berada di Bengkulu Utara. \"Sudah 2 hari ini memang rumah kakak ipar saya kosong karena mereka sedang berada di Bengkulu Utara. Memang kejadian seperti ini sudah terjadi dua kali. Sebelum longsor memang kita sudah kawatir karena sudah pernah terjadi,\" singkat Devi.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: