Tersangka Pemerkosaan Kerap Berbuat Asusila

Tersangka Pemerkosaan Kerap Berbuat Asusila

 \"Pelaku CURUP, BE- Jajaran Polsek Padang Ulak Tanding terus melakukan pengembangan terhadap 12 tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap, Yuyun (13).

Dari hasil pengembangan dilakukan diketahui bahwa para tersangka ini kerap melakukan perbuatan asusila di Desa Kasie Kasubun.

\"Dari sejumlah keterangan warga, para tersangka ini kerap melakukan perbuatan asusila,\" ungkap Kapolres RejangLebong, AKBP Dirmanto SH SIK melalui Kapolsek PUT Iptu Eka Candra SH.

Hanya saja menurut, Eka, pihaknya belum bisa memastikan sudah berapa kali para tersangka ini melakukan perbuatan asusila. Selain itu, perbuatan asusila mereka lakukan tidak sampai ke aparat hukum namun langsung diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Korbannya adalah warga Desa Kasie Kasubun itu sendiri \"Yang sudah pasti pernah melakukan perbuatan asusila dan didamaikan adalah tersangka Za dan De, namun tidak menutup kemungkinan juga dilakukan sejumlah tersangka lain,\" jelas Eka.

Selain terlibat dalam kasus asusila, dari hasil pengembangan mereka lakukan, ternyata tersangka Fe dan De juga terlibat dalam aksi pencurian. Keduanya beberapa waktu lalu terlibat pencurian di sebuah toko di kawasan Padang Ulak Tanding.

\"Kita akan terus melakukan pengembangan untuk mengetahui keterlibatan para tersangka ini dalam kasus kriminal lainnya, karena mereka ini memang satu komplotan,\" papar Eka.

Diungkapkan, Eka Candra, otak dari aksi kejahatan mereka terhadap korban adalah Za (23).

\"Za adalah pertama kali menarik korban, sebelum akhirnya mereka memperkosa ramai-ramai,\" jelas Eka.

Kematian korban, selain dicekik, juga karena dipukul beberapa kali dibagian kepala. Siapa pelaku pemukulan ini, para tersangka masih memberikan keterangan berbeda.

\"Ada tersangka mengungkapkan bahwa yang memukul korban adalah tersangka yang masih kabur, namun ada juga yang memberikan keterangan bahwa melakukan pemukulan adalah De,\" katanya.

Terpisah, Camat PUT Basuki Sos menyayangkan kejadian ini.

\"Sangat di sayangkan karena di pengaruhui minuman memabokan jenis Tuak,\" sesal Camat .

Dia meminta para penjual tuak agar tidak menjual kepada anak-anak dan remaja karena dampak sangat berbahaya.

\"Pemikiran anak anak dan remaja masih labil,\" ujarnya. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: