WASPADA, Kebiasaan-kebiasaan ini Bisa Membuat Sperma Anda Rusak

PRIA, perlu menjaga kualitas sperma yang dimilikinya agar sukses dalam membuahi sel telur pasangan Anda. Dalam kasus kemandulan, pria seringkali menjadi sebab kemandulan, walaupun berdasarkan statisik menunjukkan wanita lebih sering bermasalah dengan hal ini. Jika seorang pria mandul, maka kondisi psikisnya jelas akan terganggu. Karena itu, tak ada salahnya bila Anda menyimak penjelasan dari Dokter Adithia Kwee, agar Anda menghindari hal-hal yang bisa merusak kualitas sperma. Lalu apa saja yang bisa merusak kualitas sperma? Berikut penjelasannya, seperti dilansir dari Klikdokter, Senin (28/3): 1. Suhu yang terlalu tinggi. Tahukah Anda kantung testis pria diciptakan terpisah dengan tujuan yang mulia? Terpisahnya kantung testis ini dimaksudkan agar suhunya dijaga lebih rendah dari suhu tubuh. Karena pada dasarnya, sperma akan mati dalam suhu yang terlalu panas. Kesuburan pun terganggu. Karena itu hindarilah mandi dengan air yang terlalu panas, berendam di air panas atau sauna terlalu lama. 2. Radiasi. Kebiasaan menaruh handphone di kantung celana tidak baik pada pria. Panas yang terpancar dari HP akan merusak kualitas sperma, karena itu bawalah tas kecil untuk menaruh HP Anda. 3. Efek samping obat. Beberapa jenis obat-obatan bersifat mengurangi jumlah sperma, sehingga jumlah normal sperma yang berkisar di 2 juta sel akan menurun secara drastis dan menurunkan keberhasilan pembuahan sel telur. Contoh obat yang bisa menyebabkan jumlah sperma berkurang yakni obat-obatan golongan Sulfa (Sulfasalazine dan sebagainya) \"Karena itu tanyakan kepada dokter Anda efek samping dari obat yang Anda minum dan beritahu dokter jika Anda berencana memiliki anak agar obat bisa diganti dengan jenis lain,\" tutur Adithia. Selain menghindari tiga hal di atas, jangan lupa untuk menjaga kesehatan tubuh Anda dan berolahraga secara teratur. \"Berikan tubuh Anda asupan yang bergizi dan hindari zat-zat yang merusak tubuh Anda seperti rokok. Pada prinsipnya, pria jantan tahu cara menjaga aset terbesarnya,\" kata Adithia. (chi/jpnn)

Sumber: