Kapolda Bengkulu: Jihad Melawan Korupsi dan Narkoba
BENGKULU, BE - Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol M Ghufron MM MSi mengajak seluruh instansi dan masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk berjihad melawan korupsi serta narkoba. Hal ini disampaikan Kapolda dalam acara cofe morning di aula serba guna Polda Bengkulu, pada 0Kamis (24/3) .
\"Saya sudah koordinasi dengan PWI, ini media bagus saya mau kasih judul jihad,\" ujarnya, Kamis (24/3).
Kapolda menambahkan, dengan adanya para unsur pimpinan yang hadir, baik dari pihak pemerintahan provinsi, kota, TNI, media, tokoh adat, Masyarakat dan lainnya, bisa digunakan kekuasaannya untuk melawan atau menyelesaikan kemungkaran yang sedang terjadi saat ini secara bersama-sama. Polda telah menandatangani fakta integritas yang menyatakan perang terhadap narkoba dan korupsi belum lama ini yang langsung dibacakan.
\"Sehingga komitmen ini bisa menjadi kekuatan moral untuk menindak jika anggota kita bersalah,\" tegasnya.
Untuk korupsi sendiri, Kapolda mengatakan, dirinya telah menerima laporan dari pihak penyidik bahwa untuk tahun ini telah menangani 16 kasus korupsi dan 5 diantaranya telah P21 yang akan segera disidangkan dan diserahkan barang bukti serta tersangkanya.
\"Dibulan ke-3 ini dari 16 kasus yang telah ditangani 5 sudah P21,\" ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan permasalahan apa yang ditinggalkan pemerintahan sebelumya. Pihaknya siap untuk melakukan perubahan dalam bentuk apapun guna mendukung pihak kepolisian dalam memberantasnya.
\"Untuk fakta integritas hal tersebut bukan hanya bagi pejabat, melainkan keseluruhan unsur,\" jelasnya. Wakil Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Surung Aritonang SH MH yang mengatakan, bahwa pihaknya sudah komitmen dan mendukung keberanian dari Pemerintah Daerah (Pemda) membuat fakta integritas dan dimumumkan secara nasional. Dengan diumumkannya fakta integritas melawan korupsi dan narkoba dari pihak Pemda, pihaknya dapat menunggu adanya contoh yang kongkrit dari pihak Pemda dalam memberikan inisiatif menyampaikan penyimpangan-penyimpangan yang ada.
\"Dengan adanya fakta integritas dari Pemda, maka kita akan menunggu apa yang bisa kita tangani dari Pemda,\" ucapnya.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: