Rutan Dibakar, Tahanan Dievakuasi ke Lapas Bentiring

Rutan Dibakar,  Tahanan Dievakuasi ke Lapas Bentiring

BENGKULU, BE - Rumah tahanan Malabero Kota Bengkulu, rusuh dan ludes terbakar. Kerusuhan terjadi saat para tahanan dirazia oleh pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu bersama pihak kepolisian.

Kuat dugaan para penghuni Rutan menolak razia tersebut, sehingga keributan pun terjadi. Tidak berselang lama, api pun mulai mengepul di blok A yang dihuni para tahanan Narkoba. Ketika api berkobar, suasana semakin mencekam. Informasi yang dihimpun BE, kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WIB tadi malam. Sebanyak 259 tahanan dan terdakwa pun harus dievakuasi sementara ke halamaman Musala Miftahul Jannah yang terdapat di depan Lapas sebelah kanan.

Data lainnya, kebakaran ini diawali terjadinya kerusuhan yang terjadi di blok A yang merupakan tahanan kasus pidana umum (Narkoba). Sayangnya pihak-pihak yang berwenang hingga berita ini diturunkan, belum memberikan keterangan resmi.

Kepala BNN Provinsi Bengkulu, Kombes Pol. Budiharso, mengatakan, saat itu pihaknya bersama Polda Bengkulu melakukan razia Narkoba terhadap tahanan. \'\'Iya memang kami melakukan razia bersama pihak Polda Bengkulu. Tapi untuk kronologi belum dapat saya sampaikan sekarang,\'\' kata Budiharso kepada BE, tadi malam.

Sementara salah seorang tahanan dari Blok B berinisial Si (38) kepada BE mengatakan, sekitar pukul 20.40 WIB ia mendengar ada keributan yang terjadi di Blok A. Lalu sekitar setengah jam kemudian terjadi kebakaran.

Sementara keterangan warga sekitar yang bersebelahan dengan Rutan Malabero, sebelum terjadinya kebakaran, mereka mendengar suara keributan dari dalam Rutan dan ada suara tembakan.

\'\'Awalnyo kami dengar suaro ribut-ribut. Kami mikirnyo ado keributan antar geng cak itu. Terus sampai ado suaro tembakan,\'\' kata Yanto, warga yang tinggal di samping Rutan. Hingga berita ini diturunkan, api masih berkobar. Namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Tahanan Dievakuasi

Proses evakuasi pun berlangsung agak lama, karena mereka digiring satu persatu ke luar Rutan dengan pengawasan ketat polisi. Itu dikarenakan para tahanan tersebut tidak diborgol, melainkan hanya dipegang oleh anggota polisi. Ratusan personel polisi dan TNI di turunkan untuk mengamankan para terdakwa dan tahanan itu.

Suasana di kawasan Lapas pun mendadak ramai bagaikan lautan manusia, selain masyarakat sekitar yang berdatangan, para anggota keluarga tahanan pun tidak sedikit yang datang ingin melihat kondisi tahanan dari jarak dekat. Beberapa kali polisi terpaksa menghalau masyarakat agar tidak mengganggu proses evakuasi.

Selanjutnya sekitar pukul 23.00 WIB, baru 3 mobil tahanan dari Kejari, Polres dan Brimob Bengkulu diturunkan untuk mengangkut para tahanan tersebut ke Lapas Bentiring.

Sekitar pukul 23.15 WIB, ratusan tahanan dan terdakwa itu baru diberangkatkan ke Lapas Bentiring sebagian karena terbatasnya mobil angkutan. Pihak Rutan mengatakan tidak ada tahanan yang kabur dalam peristiwa ini. \'\'Memang ada yang berusaha kabur, tapi berhasil kami amankan,\'\' kata petugas Rutan.

Api Dijinakkan

Sementara itu, setelah tahanan dievakuasi, baru dilakukan penjinakan api oleh 4 unit mobil pemadam bahaya kebakaran (PBK). Sekitar pukul 24.00 WIB api baru berhasil dipadamkan. Sijago merah tersebut melahap hampir semua blok yang di Lapas, kecuali gedung utama. Petugas PBK pun tampak kesulitan memadamkan api, karena tingginya tembok lapas yang sulit ditembus. \"Sebenarnya kebakaran ini cepat diketahui, tapi PBK kesulitan memadamkan api,\" kata warga setempat, Reza Saputra (35) kepada BE.

7 Tahanan Dilarikan ke RS

Sementara itu, 7 orang tahanan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara karena pingsan. Informasi yang diperoleh menyebutkan, 2 tahanan itu pingsan karena berdesak-desakan saat terjadinya keributan. Sementara 5 orang ditemukan pingsan setelah petugas kembali melakukan penyisiran ke dalam ruangan tahanan. \"Bukan terbakar, cuma pingsan,\" kata salah satu petugas Dokkes saat mengangkat tahanan ke mobil ambulance.

Kapolda dan Danrem Turun

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol HM Ghufron dan Komandan Korem Kolonel Inf Fajar Budiman langsung turun ke Lapas untuk memantau kondisi. (cw6/400/614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: