Warem Masih Menjamur

Warem Masih Menjamur

  BENTENG, BE - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tampaknya gagal membasmi sejumlah warung remang-remang (Warem) yang berada di kawasan gunung Kecamatan Taba Penanjung. Pasalnya, hingga saat ini warem yang biasa beraktifitas hingga larut malam dan diduga digunakan sebagai lokasi mesum itu masih berdiri dan ramai aktivitas. Kepala Satpol PP Kabupaten Benteng, H Amirul SH MM saat dikonfirmasi tidak menampik belum berhasilnya upaya yang dilakukan pihaknya untuk membasmi warem tersebut. Ia beralasan, tidak bisa melakukan penertiban karena keterbatasan dana operasional yang dimilikinya Satpol PP untuk melakukan razia secara rutin. \"Saat ini warem di gunung memang berkembang, artinya kami memang belum berhasil. Kita tidak bisa bergerak karena tidak punya anggaran. Anggaran yang ada terbatas sekali, kendaraan operasional juga demikian,\" ungkap Amirul. Meski tidak mampu melakukan razia rutin dan melakukan pengawasan secara melekat, ia mengaku, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan razia di kawasan tersebut dengan menerjunkan tim gabungan Satpol PP Kepahiang. \"Pengusaha warem jangan senang dulu, meski tidak intensif bergerak, kita selalu mengawasi. Kami akan membuat komitmen dan bekerjasama dengan Satpol PP Kepahiang untuk mencegah para pekerja seks komersial (PSK) yang bekerja di warem tersebut melarikan diri ke Kepahiang,\" jelasnya. Diakuinya, sejatinya Pol PP tidak melarang adanya pembangunan pondok ataupun warung di sekitaran kawasan gunung tersebut, asalkan hanya digunakan sebagai lokasi kawasan kuliner, bukan untuk melakukan kegiatan maksiat atau prostitusi. \"Saat ini bangunan di kawasan gunung itu memang bertambah, itu bagus dan saya sangat setuju. Tapi kami meminta itu tidak digunakan untuk esek-esek,\" tandas Amirul. Sementara itu, Dedi (30), warga Desa Taba Teret mengaku resah dengan aktivitas malam yang ada di kawasan pegunungan tersebut. Ia pun meminta Pemkab menertibkan sejumlah warung di tempat tersebut agar tidak disalahgunakan. \"Hingga saat ini aktivitas malam di kawasan tersebut masih terjadi dan seolah-olah dibiarkan. Kami minta pemerintah bertindak tegas,\" pintanya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: