MAN IC Tanggung Jawab Bersama

MAN IC Tanggung Jawab Bersama

  Dari pemeriksaan itu, para wakil rakyat menemukan terdapat kerusakan berupa retak pada bangunan sekolah. Mereka pun meminta agar Kemenag Provinsi Bengkulu selaku pelaksana kegiatan segera memerintahkan pihak pengembang atau pemborong melakukan perbaikan bangunan yang masih dalam masa pemeliharaan itu. \"Kami lihat tadi memang ada beberapa titik yang retak, meski tak terlalu signifikan, kami minta ini segera diperbaiki. Sebab, MAN IC ini dibangun dari uang rakyat, bukan uang perusahaan,\" kata Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr H Saleh Partaonan Daulay MAg MHum MA. Selain bangunan retak, Saleha juga menyorot lokasi asrama putra yang berdekatan dan berhadapan dengan asrama putri. Ini menjadi salah satu perhatian serius dewan dan meminta agar Kemenag bisa mempertimbangkan hal tersebut agar kedua asrama berlainan jenis tersebut tidak berdekatan. \"Banyak masukan lain yang sudah kami sampaikan, salah satunya adalah kami meminta agar asrama putra dan asrama putri yang berdekatan dipisah,\" tambahnya. Menurutnya, kunjungan tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan memang sudah menjadi tugas dan fungsi DPR RI untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kinerja pemerintah, dalam hal ini dikerjakan oleh Kemenag. Diakuinya, dari total perencanaan bangunan MAN IC, pengerjaan pembangunan baru mencapai 20 persen. Pembangunan pun akan dilakukan bertahap sesuai dengan pagu anggaran Kemenag pusat. Karena lokasi MAN IC ini berada di daerah atau kabupaten, ia pun meminta agar pemerintah daerah Bengkulu Tengah maupun Pemprov Bengkulu tak menutup diri memberikan konstribusi dalam pembangunan sekolah tersebut. \"Mestinya pembangunan MAN IC merupakan tanggungjawab bersama dan tak boleh hanya diserahkan kepada Kemenag pusat. Bila perlu gubernur juga harus memperhatikan dan menunjukan kiprahnya dalam pengentasan kemiskinan serta kebodohan di Provinsi Bengkulu,\" tandasnya. Menanggapi kerusakan di sejumlah bangunan MAN IC itu, Petugas Pengganti sementara (Pgs) Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs H Bustasar MS MPd mengaku, pihaknya akan segera menindaklanjutinya dengan melakukan perbaikan. \"Dalam waktu dekat kita akan sampaikan ke pemborong agar diperbaiki, karena saat ini bangunan tersebut memang masih dalam masa pemeliharaan,\" jelas Bustasar.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: