Puluhan Hektar Sawah Diserang Walang Sangit

Puluhan Hektar Sawah Diserang Walang Sangit

KAUR SELATAN, BE - Puluhan hektar sawah warga di Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur terancam gagal panen. Pasalnya lahan sawah yang ditanami padi di Desa Gedung Sako Kecamatan Kaur Selatan itu, diserang hama walang sangit. Hama dengan nama ilmiah Leptocorixa Acuta Thund ini menyerang tanaman padi yang mulai berbuah, kemarin (6/3).

“Kalau padi diserang hama ini bisa menyebabkan padi mati dan juga buahnya tidak bagus hasilnya,” ujar Abdul Khalik (45) petani di Desa Gedung Sako saat ditemui BE. Dikatakan Abdul, hama ini biasa menyerang dalam jumlah ratusan saat pagi hari. Tanaman padi yang terkena serangan hama ini, daunnya akan rusak dan butiran padi akan menjadi kosong. Serangan hama ini sulit dikendalikan. Untuk memberantas hama walang, para petani biasanya menggunakan pestisida.

“Hama ini sangat sulit dibasmi karena jumlahnya sangat banyak, bila pagi hari kita semprot dengan pestisida, besok paginya masih ada lagi,” keluhnya. Senada diungkapkan seorang petani lain, Nandri (39). Menurutnya, banyaknya serangan hama padi seperti walang sangit ini. Ia bersama petani lainnya harus rajin mengecek tanaman padinya yang sudah mulai berbuah dengan cara menyibak rumpun padi.

“Jika tidak rajin dicek, jangan-jangan nanti serangannya malah merajalela. Sekarang ini saja sudah ada serangan. Begitu ada serangan, kami langsung menyemprotnya dengan petisida dan ini harus rutin,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kaur Nasrul Rahman S Hut ketika dikonfirmasi menyangkut serangan hama ini menyebutkan, pihaknya belum menerima laporan rinci dari serangan hama jenis walang sangit yang melanda kawasan persawahan petani Kecamatan Kaur Selatan tersebut. Namun Dispertan nantinya akan memberi bantuan untuk penanggulangan hama tersebut.

“Serangan walang sangat ini harus mendapat penanganan serius, karena hasil panen nantinya akan turun dan apabila para petani tidak rajin melakukan penyemprotan, nanti masalah ini akan kita atasi,” jelasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: