Dianiaya Suami, IRT Pingsan
BUNGA MAS, BE - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam wilayah Bengkulu Selatan (BS) masih saja terjadi. Kali ini Korbannya Reni (40), seorang ibu rumah tangga (IRT), warga Desa Tanjung Tebat, Bunga Mas.
Remo menjadi korban KDRT oleh suaminya sendiri, Id (41), hanya karena amplop untuk kondangan. Akibat sang suami ringan tangan, korban pun harus dirawat di rumah sakit, sebab mengalami luka lebam pada pelipis sebelah kiri, batang hidung patah dan sempat pingsan usai ditinju sang suami.
Roy Marten Asran, kerabat korban kepada BE menuturkan, penganiayaan yang dialami korban terjadi Sabtu (6/3) sekitar pukul 16.15 WIB di rumahnya. Saat itu korban dan suami sedang berada di rumah, lalu keduanya pun ngobrol mengenai rencana ke rumah saudara yang akan menggelar hajatan. Saat itu keduanya musyawarah untuk besaran uang yang akan diisikan dalam amplop untuk membantu saudara yang akan gelar hajatan.
Saat itu sang suami menginginkan isi amplop hanya Rp 15 ribu, sedangkan korban menginginkan Rp 20 ribu. Mendengar korban menginginkan isi amplop lebih besar dari keinginannya, sang suami pun naik pitam, hingga antara keduanya terjadi ribut mulut. Lalu akhirnya sang suami memukul muka bagian sebelah kiri korban dengan menggunakan tangannya. Akibat pukulan itu, korban langsung tersungkur dan pingsan di depan sang suami.
Beruntung saat itu ibu korban berada di rumahnya, sehingga melihat korban pingsan dengan kondisi pelipis kiri bengkak, hidung patah dan dari hidung pun keluar darah segar. Korban pun dibawah ke rumah sakit.
\"Saat ini kondisi korban masih lemah dan dirawat di rumah sakit, namun apakah nanti korban akan membawanya ke proses hukum atau memaafkan sang suami, tergantung korban, saat ini kami masih menunggu kesehatan korban pulih kembali,\" ujar Roy Marten. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: