Stok Darah Menipis, Pendonor Kurang
LUBUKLINGGAU, BE - Stok darah di unit donor darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Lubuklinggau, Kamis (3/3), hanya tersisa 15 kantong darah. Dari 15 kantong darah tersebut, terdiri dari darah A 2 kantong, B 2 kantong, O 10 kantong dan AB satu kantong.
\"Untuk saat ini stok darah hanya tersisia 15 kantong darah. Ini hanya bertahan hingga hari ini (Kamis),\" kata Kepala UDD Unit Donor Darah PMI Lubuklinggau, Bunyamin.
Bila stok darah habis, pihak UDD PMI Lubuklinggau otomatis menggunakan pendonor darah pengganti. Artinya, jika pasien sakit butuh darah, maka menggunakan pendonor darah dari keluarga atau saudara.
\"Untuk saat ini kebutuhan darah di UDD PMI Lubuklinggau sebanyak 400 kantong darah dalam sebulan, namun yang paling di butuhkan di masyarakat golongan darah A, B dan O. Sedangkan untuk jenis golongan darah AB hanya sedikit yang membutuhkanya,\" ujar Bunyamin.
Sementara kebutuhan pendonor darah berasal dari tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Muratara, Mura dan Kota Lubuklinggau. Selain itu, terkadang ada juga pendonor dari kabupaten tetangga yakni Kabupaten Empat Lawang Sumsel.
Menurut Bunyamin, penyebab menurunnya stok daraha ini, salah satunya karena kesadaran masyarakat untuk datang melakukan donor darah masih kurang. Biasanya masyarakat mendonorkan darahnya ketika ada keluarga atau saudaranya yang sakit saja.
Sementara itu Ketua Pengurus Bersama Ikatan Alumni Latihan Kepemimpinan Siswa Lubuklinggau, Sri Fradez, menantang pemuda di Kota Lubuklinggau untuk menggalakkan aksi donor darah. Mengingat pemuda seharusnya menjadi pioner agar diikuti yang lainnya.
Dikatakanya, saat ini peran pemuda untuk mendonorkan darahnya masih minim. Seharusnya pemuda peduli untuk membantu sesama orang yang membutuhkan darah . \"Seharusnya, guna membantu sesama, pemuda tidak harus diajak, karena atas kesadaran membantu sesama supaya mendonorkan darah supaya PMI tidak kekurangan stok darah,\" ujar Bunyamin. (222)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: