Nyaris Ikut Gafatar karena Dihipnotis
KOTA MANNA, BE - Linda Susanti (32), warga Gang Benteng, Jalan Letnan Jahidin, Kelurahan Kampung Baru, Kota Manna, Bengkulu Selatan (BS), mengakui dirinya nyaris saja bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Hal itu baru diketahuinya setelah dijelaskan dan disadarkan sang suami. Guru salah satu SD di BS mengaku, selama ini menuruti semua kemauan pelaku, Kresna Ali (36) warga asal Kota Bandung, Jawa Barat yang mengaku tinggal di Provinsi Kalimantan Timur.
\"Sejak kenal dengan dia (Krisna red) saya seperti dihipnotis dan tidak kuasa menolak kemauannya, hingga uang saya Rp 37 juta ludes dan saya nyaris ikut dia pergi,\" kata Linda yang mengaku kurang ingat mau diajak kemana, namun dirinya memperkirakan akan diajak gabung ke Gafatar.
Linda mengaku tidak ingat semua yang dialaminya. Hanya sebagian kecil yang diingatnya. Semenjak kenal dengan pelaku, dirinya mengalami perubahan, sebab sang pelaku sering menyebut hamba Allah, hingga akhirnya terperdaya dengan ucapan pelaku.
\"Saya baru sadar setelah disadarkan suami,\" ujarnya.
Linda mengaku dengan kejadian yang dialaminya ini, dirinya berharap dapat menjadi pedoman bagi warga lain, agar tidak mempercayai orang asing. Sebab segala cara dilakukan oleh orang lain untuk menipu korbannya, termasuk dirinya sudah menjadi korban penipuan. Dirinya juga mengharapkan Pihak Polres BS dapat mengusutnya secara tuntas hingga mampu membekuk pelaku, agar tidak ada lagi korban lain.
\"Saya harap cukup saya saja yang jadi korban, semoga pelaku segera ditangkap sehingga ke depan tidak ada lagi korban seperti saya ini,\" tutupnya.
Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Rizqi Akbar mengaku setelah menerima laporan, pihaknya mulai menelusuri keberadaan pelaku. Rizqi menghimbau warga BS waspada dalam mencari teman baik itu lewat dunia maya ataupun berkenalan di jalan raya dengan orang asing.
\"Pelakunya sedang kami selidiki, kami berharap warga lebih waspada dalam berkenalan, semoga kejadian ini tidak menimpa warga BS lainnya,\" terang Rizqi.
Sekedar mengingatkan, Korban sekitar 2 bulan lalu, berkenalan dengan pelaku lewat facebook. Mereka semakin akrab, hingga berlanjut via handpone. Pelaku tidak menyia-nyiakan pertemanan itu hingga minta uang kepada korban hingga Rp 37 juta. Dengan alasan mau pindah tugas ke Provinsi Riau. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: