Kekayaan Bengkulu Yang Tersimpan

Kekayaan Bengkulu Yang Tersimpan

Oleh: Muhammad Nasir Kholis S.Pi

Kandidat Magister Perikanan dan kelautan Institut Pertanian Bogor

PERLU kita ketahui Bengkulu mempunyai garis pantai yang cukup panjang sekitar 525 Km2 yang sangat berpotensi untuk sub sektor perikanan tangkap. Tidak hanya sebagai potensi perikanan tangkap, tetapi untuk budidaya ikan air tawar dan tambak Provinsi Bengkulu memiliki lahan yang memadai.

Wilayah Provinsi Bengkulu sebagian besar menghadap ke Samudera Hindia, sehingga bagian laut Provinsi Bengkulu bukan hanya garis pantai saja tetapi ditambah dengan luas laut teritorial sebesar 53.000 km2 dan ditambah lagi luas laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sebesar 685.000 km2 dengan jarak 12-200 mil. Dari data badan pusat statistik perikanan tangkap Provinsi Bengkulu tahun 2013 menghasilkan hasil laut sebanyak 50.918 ton.

Sedangkan untuk ikan budidaya, tambak dan perairan tawar lainnya sebanyak 51.823 ton. Perairan Bengkulu sendiri masuk dalam WPP-RI 572, yang mana Provinsi-Provinsi yang dapat mengelolanya yaitu  Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan Lampung. Diantara Provinsi tersebut Bengkulu yang sangat tidak efektif dan lamban dalam pengelolaan perikanan. Dengan garis pantai sepanjang 525 km2 seharusnya Bengkulu bisa menjadi leader di WPP-RI 572.

Tetapi kenyataannya Bengkulu sangat tergantung pada PPS Bungus (Sumatera Barat) dan Pelabuhan yang ada di Jawa dalam pendistribusian perikanan Nasional. Bengkulu masih sangat rendah dalam tingkat produksi perikanan tangkap, dapat dimaklumi armada yang dimiliki nelayan Bengkulu masih sangat minim dan alat penangkapan ikan pun juga masih sangat tradisional serta fasilitas penunjang dalam proses penangkapan ikan yang tidak tersedia, sehingga nelayan Bengkulu belum mampu untuk mengekploitasi wilayah ZEE Bengkulu.

Perlu kita ketahui Provinsi-provinsi di wilayah WPP-RI 572 sudah mempersiapkan SDM sebagai cikal-bakal pengelolanya dengan memiliki Fakultas Perikanan dan Kelautan di Perguruan Tinggi unggulan di Provinsinya masing-masing, bahkan telah memiliki tim riset ekplorasi potensi perikanan dan kelautan. Bagaimana dengan Bengkulu? Jangankan Fakultas, jurusan perikanan saja tidak kita punyai. Dengan hadirnya sosok pemimpin baru bapak

Dr.Ridwan Mukti dan wakilnya Dr. Rohidin Mersyah diharapkan Bengkulu mampu mendirikan jurusan perikanan bahkan Fakultas Perikanan dan Kelautan di Bengkulu, untuk menunjang pembangunan sektor perikanan dan kelautan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan bagi kemajuan Provinsi Bengkulu. Dunia pendidikan sangatlah penting bagi pemerintah Bengkulu sebagai landasan pengambilan kebijakan agar lebih efektif dan efisien dengan hasil riset ilmiah dari mahasiswa maupun dosen nantinya.

Bagaimana rencana pengelolaan perikanan yang baik untuk dikembangkan diwilayah Bengkulu? Dalam kajiannya Bengkulu sangat rentan dengan kondisi lingkungan yang ektrim, sehingga sulitnya nelayan tradisional Bengkulu untuk melaut. Rencana pengelolaan perikanan yang baik yaitu menentukan (1) komoditas unggulan perikanan tangkap maupun budidaya di setiap kabupaten dan kota di Bengkulu. kemudian (2) menentukan juga alat tangkap unggulan untuk mengekploitasi spesies yang menjadi komoditas unggulan terpilih.

Untuk menunjang itu sangat diperlukan (3) infrastruktur seperti pelabuhan perikanan agar kapal besar dapat berlabuh dan mempermudah akses nelayan dalam pendistribusian hasil tangkapannya. (4) melakukan pendataan potensi perikanan, produksi perikanan, jumlah nelayan, alat tangkap dan kapal perikanan. Terakhir (5) promosi dan pasar dalam negeri maupun ekspor ke luar negeri.

Disini diharapkan produk olahan ataupun ikan segar dari Bengkulu dapat bersaing dengan komoditas perikanan unggulan Provinsi lainnya. Kekayaan Bengkulu yang tersimpan itu adalah hasil laut, jadi mulai sekarang kita sama-sama menjaga aset kekayaan Bengkulu dan memulai berbenah dalam pengelolaan sektor perikanan dan kelautan yang berkelanjutan demi kemajuan Bengkulu yang kita cintai. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: