Masjid Agung Curup Disambangi Maling

Masjid Agung Curup Disambangi Maling

CURUP, BE - Selain kerap dijadikan lokasi mabuk-mabukan seperti minum tuak ataupun mabuk obat batuk. Kawasan Masjid Agung Baitul Makmur Kota Curup juga tidak lepas dari aksi pencurian. Aksi pencurian yang dialami masjid milik Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tersebut terjadi pada Selasa (9/2) lalu. Para

pelaku yang diduga lebih dari dua orang berhasil membongkar kotak amal masjid yang berada di dalam masjid. Kotak amal yang dibobol tersebut adalah kotak amal yang berada tak jauh dari pintu masuk sebelah kanan masjid.

\"Aksi pencurian ini memang sengaja tidak kita laporkan dengan Polres Rejang Lebong, namun hanya kita umumkan kepada jemaah sebelum Salat Jumat tadi,\" ungkap Ketua Harian Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid Agung Baitul Makmur Curup, Amran Duna.

Menurut Amran, aksi pembobolan kotak amal masjid tersebut baru diketahui saat mereka hendak melaksanakan Salat Subuh Selasa pagi. Saat itu ia bersama sejumlah jemaah lainnya sudah melihat kotak amal yang dibuat permanen disamping salah satu tiang tersebut sudah bergeser.

Tak jauh dari lokasi kotak amal, ditemukan sejumlah barang-barang yang diduga digunakan pelaku untuk membongkar kotak amal seperti gergaji besi, dua unit korek api, kunci Inggris. Pelaku diduga masuk melalui salah satu jendela di bagian kiri masjid. Sedangkan untuk keberadaan penjaga, Amran mengaku penjaga masjid hanya total menjaga hingga pukul 21.00 WIB. Selebihnya hanya melakukan pemantauan saja karena penjaga masjid masih tinggal di komplek masjid tersebut.

\"Kalau pintu semuanya kami tutup setiap jam 9 malam, namun pelaku ini masuk melalui jendela sebelah situ,\" tambah Amran sembari menunjukkan lokasi jendela yang dibuka pelaku untuk masuk kedalam masjid.

Untuk isi dalam kotak amal sendiri, menurut Amran ia belum mengetahui dengan pasti, karena menurutnya terakhir kotak amal tersebut dibuka pada hari Jumat (5/2), saat itu yang tertinggal hanya uang dalam bentuk logam yang diperkirakan jumlahnya mencapai Rp 200 ribu. Selain itu terdapat dua unit micropon dan embat unit bola lampu.

\"Kalau untuk jumlah pasti uangnya kita belum tahu, karena kita tidak tahu berapa banyak orang yang masukkan uang setelah hari Jumat, namun kami prediksi mencapai Rp 500 ribu,\" papar Amran.

Dengan adanya insiden tersebut, ia mengaku akan segera berkoordinasi dengan anggota BKM lainnya. Karena menurut Amran pihaknya berencana akan memasang kamera pengintai atau CCTV. Rencana pemasangan CCTV ini bukan hanya dipasangan didalam masjid namun juga di luar masjid.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress, aktivitas mabuk obat batuk di kawasan masjid Agung Baitul Makmur Curup masih berlangsung. Hal tersebut terlihat dari masih ditemukannya puluhan bungkus obat batuk di kawasan Masjid Agung Baitul Makmur Kota Curup tersebut. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: