KOMODITI tanaman pertanian jenis lada yang dikembangkan para petani di Kepahiang banyak yang mati. Kondisi ini disinyalir akibat faktor cuaca ekstrim yang saat ini melanda Kepahiang. Petani lada Desa Tebat Laut Kecamatan Seberang Musi, Aminudin (40) mengatakan, produksi tanaman lada miliknya mengalami peningkatan, hanya saja seiring peningkatan produksi tersebut beberapa tanaman lada malah mati. \"Produksinya meningkat, hanya saja entah mengapa tanaman lada milik petani di sini juga banyak yang mati. Kami menduga ini dikarenakan faktor cuaca saat ini,\" ujar Aminudin. Dikatakannya, kondisi banyak lada yang mati ini mengakibatkan para petani di desanya mengeluh. Ini lantaran juga produksi komoditi pertanian lainnya seperti kopi mengalami penurunan hampir 30 persen di masing-masing petani. \"Kopi juga mengalami penurunan produksi saat ini, sehingga petani sudah banyak yang mengeluh,\" jelansya. Hal senada juga dikatakan oleh petani desa Tebat Monok Kepahiang, Ali (44). Menurutnya tanaman lada yang banyak mati juga terjadi di lahan pertanian di desanya. \"Kondisi ini kemungkinan besar karena faktor cuaca, karena pada waktu musim hujan mengakibatkan banyak bunga berguguran dan tanaman lada baru sulit untuk berkembang karena sewaktu akan tumbuh akan mengalami musim panas,\" terangnya. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: